OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Kamis, 25 September 2014

Veda, Bhagavad Gita, Upanisad, Purana dan Itihasa

Agama Hindu memiliki tujuan utama adalah Moksha yaitu bersatu dengan Tuhan, sedangkan misinya adalah Moksartam jagadhita ya ca iti dharma. Keyakinan pokok dari Agama Hindu ada 5 (Panca) Sraddha yang terdiri dari :
  1. Percaya kepada Brahman (Tuhan)
  2. Percaya adanya Atma
  3. Percaya adanya Hukum Karma
  4. Percaya dengan kelahiran kembali (Punarbawa atau Reinkarnasi)
  5. Percaya adanya Moksa
  6. Kitab suci Agama Hindu adalah Veda, Bhagavad Gita, Upanisad, Purana dan Itihasa. Kitan suci Veda terdiri atas :
    1. Kitab Sruti (Wahyu) dalam bahasa Jawa Kuno disebut Sang Hyang Sruti. Diajarkan  melalui mantra yang dinyanyikan.
    2. Catur Veda merupakan Samhita (himpunan) yang terdiri dari : Rgveda (nyanyian pujaan) terdiri 1.028 nyanyian atau hymne, Yajurveda (melaksanakan upakara), Samaveda (berkaitan dengan pengetahuan mengucapkan mantra "sama artinya melodi" terdiri dari 1.549 sloka) dan Atharvaveda (berisi pengetahuan, terdiri dari 731 hymne dengan 6.000 ayat). Sesungguhnya Veda dikelompokkan dalam 2 jenis yaitu Rgveda dan Atharvaveda, karena Yajurveda dan Samaveda sumbernya Rgveda.
    3. Veda Smrti (Manawa Dharmasastra = Manu Dharmasastra) adalah ajaran Bhagavad Manu, pembuat hukum pertama (kedudukan Smrti sebagai sumber Hukum)
    4. Bhagavad Gita adalah saripati Veda-veda, penyajian terakhir dari upanisad-upanisad terdiri dari 18 bab dan sekitar 700 sloka.





    Dalam mantra dikatakan bahwa :
    • Rg Veda lahir, kemudian menjadi nafas (prana) dari Tuhan
    • Yajur Veda adalah Hati Tuhan
    • Sama Veda adalah rambut Tuhan
    • Atharva Veda adalah wajah Tuhan

    Keempat Veda tidak dapat dipisahkan dari manusia demikian pula juga dari Tuhan. Rgveda adalah paling penting seperti nafas, hati tidak dapat berfungsi tanpa prana, dan tanpa hati nurani manusia tidak bisa memahami ajaran secara murni. Rambut membuat indah, tanpa wajah seseorang tidak dapat dikatakan manusia.

    Mantra-mantra dalam Veda menasehati manusia agar selalu ingat pada tujuan Hidup, karena suatu saat manusia akan menjadi abu, dan tidak ada seorangpun yang mampu mencegahnya (Bhasmantam Sariram)

    Veda harus mutlak dipercaya, orang yang tidak percaya kepada Veda adalah Nastika (nastiko veda nindakah). Veda bersifat Anandi-Ananta (tidak berawal dan tidak berakhir). Dikatakan tidak berawal karena Sabda-Nya telah ada sebelum alam diciptakan oleh-Nya. Veda tidak berakhir karena berlaku sepanjang jaman.  Anantavai Veda yang artinya bahwa Veda bersifat abadi. Mengingat Veda tidak berawal dan tidak berakhir maka disebut Anandi-Ananta.
    Veda Aparuseyam (yang berarti bukan dari Purusa atau manusia), artinya Veda tidak disusun oleh manusia biasa, melainkan diterima oleh para Maharsi (orang suci). Maharsi menerima wahyu hanya sebagai instrument. Veda bukanlah Vedanta. Veda sebagai ajaran yang kekal tentang Tuhan, sedangkan Vedanta sebagai pembahasan konsep Veda, yaitu konsep Brahma (Tuhan) yang diperkenalkan oleh Rsi Badarayana.

    Dalam Nirukta karangan Yaskacarya dijelaskan, bahwa "rsayo mantra drasta rah" yang berarti para Rsi mendapat mantra-mantra dari Tuhan secara langsung. Merekalah yang pertama-tama mendapatkan pengetahuan Veda. Kemudian keempat Rsi mengajarkan kepada Rsi Brahma dan diteruskan kepada muridnya dan berlanjut sampai zaman sekarang. Karena itu disebut Sruti, mengingat ajaran tersebut dengan melalui ingatan para muridnya. Sumber Sinopsis Agama Hindu oleh Nyoman Sedana-PHDI Banten. (RANBB)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Dana Punia dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam Vijaya Dashami widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini