Pages

Kamis, 13 Februari 2014

Advaita Sosial : Badan Sosial Hindu Untuk Kemanusiaan

hindu banten
Rig Veda
Adakah Badan-Badan Sosial Hindu untuk Kemanusiaan atau Umat (Advaita Sosial). Dalam bahasa filsafat, bahwa kaum buruh (Sudra), pelaku ekonomi, pemerintah dan Brahmana walaupun berbeda kualitas dan tugas harus memiliki semangat yang sama. Semangat Hindu. Hal ini juga merupakan contoh lain tentang yang banyak dalam yang satu. Inilah makna Advaita Sosial. Dana punia atau dermawan yang ada, selain untuk membangun fisik tempat suci sangatlah mulia juga dikhususkan untuk membantu sesama umat Hindu yang miskin baik secara ekonomi, jiwa dan spiritual, karena dihadapan Tuhan / Hyang Widhi nilai ritualnya sangat tinggi. Hal ini diamanatkan oleh Veda itu sendiri yakni :

"Berbuatlah kepada sesama umat dan mahluk lainnya dengan penuh kasih, karena semua mahluk hidup adalah sahabat karibmu dan pada mereka terdapat satu jiwa yang sama dengan kita yaitu bagian dari Brahman (Tuhan)"
Yayurveda Mandala XL, Sukta 6.


Walaupun seseorang berkedudukan sebagai Brahmana, kepala pemerintah tapi tak pernah membantu orang kesusahan, miskin maka dihadapan Tuhan dia tidak mulia. Tuhan memang melihat kurban suci atau yajna dari umatnya, tetapi hal ini seseorang kadang-kadang keliru dalam memberikan tafsir yang murni. Masih terdapat di beberapa masyarakatm ritual kurban yang banyak menghabiskan biaya dengan perlengkapan sarana yang luar biasa jenisnya kadang agak jor-joran dan bisa dijual belikan dapat dianggap ritual tingkat paling utama. Benarkah wajar hal ini ?
Sebaiknya tidak usah diperdebatkan dan buang-buang waktu, tenaga dan pikiran. Marilah tanyakan kepada kesadaran rohani kita, tanyakan kepada Kebenaran Yang Mutlak.
Kitab Suci mengatakan, ritual atau kurban yang diinginkan oleh Tuhan adalah kurban suci dari hati yang damai, kurban melalui karya yang mutlak, membantu umat miskin, penekanan keserakahan, menegakkan hukum serta menjalankan kebenaran. Kurban suci inilah yang menunjukkan kemuliaan kepada Tuhan. Hal ini dapat dibuktikan dari Kitab Suci Veda.

"Kebenaran, hukum yang agung dan kokoh, inisiasi, pengembangan spiritual, doa. Kurban suci inilah yang menopang bumi. "
Satyam brhat rtam ugram diksa tapo brahma yajnah prthivim dharayanti. 
Atharvaveda XI.2.1.

"Manusia  dikatakan memiliki sifat ke-Tuhan-an apabila ia memperhatikan (menolong) nasib orang yang telanjang (miskin), yang sakit, yang buta dan yang lumpuh.
Rgveda VII. 79.2

Hal-hal diatas merupakan jalan tertinggi berbuat terhadap Tuhan (Advaita Sosial) lewat Karma Yoga. Sumber bacaan buku Kebangkitan Hindu oleh Sargede. (RANBB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan