 |
Fotografer |
Manusia
sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara ciptaan-Nya yang lain,
karena dilengkapi dengan pusat kendali Jiwa yang terbaik, pusat dari segala
kemampuan yang maha dahsyat yaitu Otak. Otak merupakan pusat dari
segala-galanya pada manusia. Sumber untuk berpikir, berkata dan bertindak. (Tri Kaya Parisudha)
Berpikir; mana yang baik dan mana yang
tidak baik dalam kehidupan masyarakat yang telah diajarkan oleh Tuhan melalui
agama-agama yang ada. Berkata; dengan tata kerama kesopanan, baik bahasa lisan
maupun bahasa tulisan, yang mana kitab-kitab suci pada masing-masing agama yang
dengan jelas mengajarkan tentang hal ini. Demikian pula dengan bertindak;
kemampuan berpikir yang disertai dengan kegiatan anggota tubuh lainnya, yang
mana mulai dari kitab suci hingga orang yang menjadi panutan tidak lagi
dijadikan contoh. Semua itu bermuara dan bergantung dari Otak.
Tuhan
memahami keadaan manusia yang tidak mampu mengendalikan diri bila hanya
dilengkapi dengan Otak, untuk itulah Tuhan memberi kita Hati. Lambang cinta adalah Hati bukan Otak . Hati
selain memiliki kemampuan untuk
menangkap rangsangan Panca Indra , juga
mampu memilah dengan lebih halus dari pada otak. Hati mampu berpikir,
berkata dan bertindak lebih bijaksana dari pada otak. Rangsangan Panca Indra kita yang diterima
oleh Otak menghasilkan respon yang cepat namun terkadang kurang menguntungkan,
sedangkan bila diterima oleh Hati akan menghasilkan respon yang lebih lembut
dan cendrung menyejukkan. Hubungan Otak dan Hati, tidak selalu mesra, putus
nyambung –putus nyambung. :)
Manusia
dewasa ini lebih sering menggunakan Otak dari pada Hati dalam berhadapan dengan
sesama manusia, padahal Tuhan itu berada di Hati kita. Tuhan bersemayam dalam
Hati setiap manusia ciptaan-Nya. Semakin dekat kita dengan Hati kita semakin
dekat pula kita dengan Tuhan. Manusia yang cendrung menggunakan Otak dalam
setiap merespon rangsangan Panca Indra semakin jauh dengan Tuhan.
Dalam
berpikir tentang manusia, pergunakan Hati kita yang paling dalam, siapa yang
sedang anda hadapi, Ya, Tuhan, yang sedang saya hadapi adalah Ciptaan-Mu. Dalam
kita berkata sesama manusia, ucapkan dalam Hati, Ya, Tuhan, saya sedang berkata
dengan Ciptaan-Mu. Dalam kita bertindak terhadap manusia, salurkan ke Panca
Indra kita dengan suara Hati, Ya, Tuhan, semua ini adalah Ciptaan-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan