Pages

Jumat, 09 Mei 2014

Manusia yang Dekat dengan Tuhan Semakin Sedikit

hindu bali
Fotografer
Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara ciptaan-Nya yang lain, karena dilengkapi dengan pusat kendali Jiwa yang terbaik, pusat dari segala kemampuan yang maha dahsyat yaitu Otak. Otak merupakan pusat dari segala-galanya pada manusia. Sumber untuk berpikir, berkata dan bertindak. (Tri Kaya Parisudha) Berpikir;  mana yang baik dan mana yang tidak baik dalam kehidupan masyarakat yang telah diajarkan oleh Tuhan melalui agama-agama yang ada. Berkata; dengan tata kerama kesopanan, baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan, yang mana kitab-kitab suci pada masing-masing agama yang dengan jelas mengajarkan tentang hal ini. Demikian pula dengan bertindak; kemampuan berpikir yang disertai dengan kegiatan anggota tubuh lainnya, yang mana mulai dari kitab suci hingga orang yang menjadi panutan tidak lagi dijadikan contoh. Semua itu bermuara dan bergantung dari Otak.



Tuhan memahami keadaan manusia yang tidak mampu mengendalikan diri bila hanya dilengkapi dengan Otak, untuk itulah Tuhan memberi kita Hati.  Lambang cinta adalah Hati bukan Otak . Hati selain  memiliki kemampuan untuk menangkap rangsangan Panca Indra , juga  mampu memilah dengan lebih halus dari pada otak. Hati mampu berpikir, berkata dan bertindak lebih bijaksana dari pada otak.  Rangsangan Panca Indra kita yang diterima oleh Otak menghasilkan respon yang cepat namun terkadang kurang menguntungkan, sedangkan bila diterima oleh Hati akan menghasilkan respon yang lebih lembut dan cendrung menyejukkan. Hubungan Otak dan Hati, tidak selalu mesra, putus nyambung –putus nyambung.  :)


Manusia dewasa ini lebih sering menggunakan Otak dari pada Hati dalam berhadapan dengan sesama manusia, padahal Tuhan itu berada di Hati kita. Tuhan bersemayam dalam Hati setiap manusia ciptaan-Nya. Semakin dekat kita dengan Hati kita semakin dekat pula kita dengan Tuhan. Manusia yang cendrung menggunakan Otak dalam setiap merespon rangsangan Panca Indra semakin jauh dengan Tuhan. 


Dalam berpikir tentang manusia, pergunakan Hati kita yang paling dalam, siapa yang sedang anda hadapi, Ya, Tuhan, yang sedang saya hadapi adalah Ciptaan-Mu. Dalam kita berkata sesama manusia, ucapkan dalam Hati, Ya, Tuhan, saya sedang berkata dengan Ciptaan-Mu. Dalam kita bertindak terhadap manusia, salurkan ke Panca Indra kita dengan suara Hati, Ya, Tuhan, semua ini adalah Ciptaan-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan