Pages

Jumat, 16 Mei 2014

Akshaya Tritiya

Akshaya Tritiya adalah festival yang sangat populer bahwa Hindu dan Jain merayakan setiap tahun . Hal ini dianggap sebagai salah satu hari yang paling penting bagi masyarakat Hindu karena merupakan hari kelahiran Tuhan Parasurama . 



Masyarakat Hindu menganggap hari ini sebagai hari keberuntungan dan percaya bahwa setiap usaha seperti bisnis atau konstruksi bangunan dimulai pada hari itu akan mengikuti perbaikan dan kemakmuran . Akshaya Tritiya adalah acara satu hari dirayakan pada akhir April atau awal Mei . Hindu merayakan hari ini karena , menurut mereka , Akshaya Tritiya adalah hari ketika Tuhan yang besar Bijaksana, Tuhan Ganesha , mulai menulis karya epik yang disebut " Mahabharata " . Hal ini diyakini bahwa ketika Pandawa berada di pengasingan Tuhan menyajikan mereka mangkuk yang bernama Akshaya Tritiya . Mangkuk yang tidak pernah kosong dan menghasilkan jumlah yang tidak terbatas makanan pada permintaan .

Akshaya Tritiya dianggap sebagai hari yang paling emas tahun ini karena kata Akshaya paling berarti " Abadi " yang tidak pernah berkurang . Setiap inisiatif yang dibuat pada hari itu atau apa yang dibeli pada hari itu dianggap sebagai keberuntungan . Kegiatan yang paling populer adalah membeli emas dan diyakini akan menjadi tanda keberuntungan bagi pembeli . Pada orang-orang budaya India biasanya dimulai bisnis baru atau memulai usaha baru di Akshaya Tritiya . Ini juga salah satu hari yang paling populer untuk pernikahan untuk mengambil rencana sebagai semangat hari ini tawaran mereka pada perjalanan hidup yang sangat panjang dan memuaskan . Ia juga percaya bahwa orang yang lahir di bulan itu akan sangat beruntung dan akan bersinar cerah sepanjang hidup mereka .

Yang paling populer cerita mengenai perayaan Akshaya Tritiya adalah bahwa Tuhan Krishna dan Sudama adalah teman masa kanak-kanak mereka . Sudama miskin dan ia pergi ke Krishna untuk meminta bantuan keuangan, atau memberinya uang sebagai hadiah sebagai teman . Sudama tidak memiliki apa pun kecuali kantong Poha dan ia merasa malu ketika ia memberikannya kepada Krishna saat ia diperlakukan Poha sebagai raja . Temannya miskin kewalahan oleh keramahan yang ditunjukkan oleh Tuhan Krishna bahwa ia tidak bisa meminta temannya untuk dukungan keuangan yang menyebabkan dia pulang dengan tangan hampa . Ketika ia tiba di rumahnya ia melihat bahwa gubuknya rusak diubah menjadi istana dan keluarganya mengenakan pakaian kerajaan . Sudama tahu bahwa ini adalah berkat temannya Krishna yang memberkatinya dengan kekayaan lebih dari yang dibutuhkan atau bisa bayangkan . Inilah sebabnya mengapa Akshaya Tritiya dikaitkan dengan keuntungan materi .

Akshaya Tritiya adalah festival , yang dianggap sebagai Hari Emas bagi umat Hindu dan Jain . Festival ini hanya bagi umat Hindu dan Jain , karena itu tidak dianggap sebagai hari libur umum atau dirayakan di tempat lain di dunia .


Sumber Asli : Sumber artikel : 
http://www.calendarlabs.com/holidays/india/akshaya-tritiya.php
Artikel diterjemahkan menggunakan translate.google.com (RANBB)

Jumat, 09 Mei 2014

Manusia yang Dekat dengan Tuhan Semakin Sedikit

hindu bali
Fotografer
Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara ciptaan-Nya yang lain, karena dilengkapi dengan pusat kendali Jiwa yang terbaik, pusat dari segala kemampuan yang maha dahsyat yaitu Otak. Otak merupakan pusat dari segala-galanya pada manusia. Sumber untuk berpikir, berkata dan bertindak. (Tri Kaya Parisudha) Berpikir;  mana yang baik dan mana yang tidak baik dalam kehidupan masyarakat yang telah diajarkan oleh Tuhan melalui agama-agama yang ada. Berkata; dengan tata kerama kesopanan, baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan, yang mana kitab-kitab suci pada masing-masing agama yang dengan jelas mengajarkan tentang hal ini. Demikian pula dengan bertindak; kemampuan berpikir yang disertai dengan kegiatan anggota tubuh lainnya, yang mana mulai dari kitab suci hingga orang yang menjadi panutan tidak lagi dijadikan contoh. Semua itu bermuara dan bergantung dari Otak.



Tuhan memahami keadaan manusia yang tidak mampu mengendalikan diri bila hanya dilengkapi dengan Otak, untuk itulah Tuhan memberi kita Hati.  Lambang cinta adalah Hati bukan Otak . Hati selain  memiliki kemampuan untuk menangkap rangsangan Panca Indra , juga  mampu memilah dengan lebih halus dari pada otak. Hati mampu berpikir, berkata dan bertindak lebih bijaksana dari pada otak.  Rangsangan Panca Indra kita yang diterima oleh Otak menghasilkan respon yang cepat namun terkadang kurang menguntungkan, sedangkan bila diterima oleh Hati akan menghasilkan respon yang lebih lembut dan cendrung menyejukkan. Hubungan Otak dan Hati, tidak selalu mesra, putus nyambung –putus nyambung.  :)


Manusia dewasa ini lebih sering menggunakan Otak dari pada Hati dalam berhadapan dengan sesama manusia, padahal Tuhan itu berada di Hati kita. Tuhan bersemayam dalam Hati setiap manusia ciptaan-Nya. Semakin dekat kita dengan Hati kita semakin dekat pula kita dengan Tuhan. Manusia yang cendrung menggunakan Otak dalam setiap merespon rangsangan Panca Indra semakin jauh dengan Tuhan. 


Dalam berpikir tentang manusia, pergunakan Hati kita yang paling dalam, siapa yang sedang anda hadapi, Ya, Tuhan, yang sedang saya hadapi adalah Ciptaan-Mu. Dalam kita berkata sesama manusia, ucapkan dalam Hati, Ya, Tuhan, saya sedang berkata dengan Ciptaan-Mu. Dalam kita bertindak terhadap manusia, salurkan ke Panca Indra kita dengan suara Hati, Ya, Tuhan, semua ini adalah Ciptaan-Mu.