Pages

Jumat, 06 Juli 2018

Sumpah Dalam Perkara

SUMPAH DALAM PERKARA



Alat-alat yang diperlukan :
-            Air Suci
-            Dupa
-            Bunga / Canang Sari
-            Api (Pasepan)

Petugas yang Menyumpah
-          Seorang Pedanda, Pinandita, Pemuka Agama
-          Berpakaian Resmi/Keagamaan
-          Sikap tangan Mustikarana, diletakkan di depan hulu hati, memegang dupa (menghadap Air Suci, Canang Sari dengan mengucapkan mantra)

Mantram :
Om atah Parama Wisesa, Om indah ta kamung Hyang Hari candani, Agastya Maharesi, kita prasidha rumaksa ring rahina wengi, anodyani wang angupa saksi.
Mon tan tuhu ulahnya, kapastu denira kadi we umili sang sara tinemunya
Mon bener ulahnya, kna sadya mwang rahayu.
Oam siddhir astu tat astu, astu

Artinya :
Sang Hyang Widdhi Waҫa yang Maha Besar dan Maha Kuasa, Sang Hyang Hari Candani (Prabhawa). Sang Hyang Widdhi Waҫa sebagai saksi perbuatan mahluk serta Maha Resi Agastya yang merupakan pengemban mahluk pada waktu siang dan malam, serta menjadi saksi dari mereka yang melakukan sumpah.
Kalau tidak benar segala perbuatannya agar ia (mereka) mengalami penderitaan yang datangnya tidak putus-putus sebagai air mengalir.
Tetapi jika benar segala perbuatannya semoga ia (mereka) dikaruniai kebahagiaan serta berhasil dalam segala karyanya.

Setelah selesai mengucapkan Mantram ini, dupa lalu diletakkan di atas Canang Sari sambil menunggu yang di sumpah mengucapkan sumpahnya.

Yang disumpah
-          Berpakaian Resmi/Keagamaan
-          Berdiri menghadap Air Suci/Canang Sari ke arah Matahari terbit
-          Di waktu mengucapkan sumpah, tangan memegang dupa yang telah dinyalakan, sikap sesuai dengan Penyumpah
-          Sikap tangan dan letak Dupa sama dengan sikap Panganjali yaitu diangkat sampai di dada. Sumpah dibacakan oleh Penyumpah, diikuti oleh yang disumpah.

Mantram
Hatur hulun ri Paduka Hyang Widdhi, ndah yan tan tuhu ulah ingulun moga hulun kena saupaddwaning upasaksi, kapastu denira Sang Hyang Hari Candani, Kunang yan tuhu bener pwa ulah inghulun moga umanggih sadya mwang rahayu.

Artinya :

Sembah sujud hamba kehadapan Mu Hyang Wddhi seandainya tidak benar segala perbuatan hamba, agar hamba dikenai oleh ganjaran dari sumpah persaksian disalahkan oleh Hyang Widdhi dalam manifestasiMu sebagai Hyang Hari Candani. Tetapi jika seandainya hamba selalu berbuat di jalan kebenaran semoa hamba dilimpahi kebahagiaan dan berhasil dalam segala karya hamba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan