KUSUMADEWA LONTAR
Lontar Kusumadewa ini memaparkan tentang gegelaran pamangku yang meliputi kegiatan pamangku dalam urutan penyelesaian upacara di pura bersama dengan saa yang mengiringi. Urutan-urutan kegiatan itu ialah menyapu, membersihkan coblong, menggelar tikar, memetik daun, memasang caniga, membersihkan dan mengisi jun air.
Menempatkan dupa di halaman palinggih, mempersembahkan dupa, mempersembahkan prayascita pada semua pelinggih, menyelesaikan segala sesuatu perlengkapan penyucian. Setelah urutan-urutan persiapan itu selesai, maka pamangku mohon perkenan Bhatara Siwa sudi hadir secara seksama pada diri pamangku itu. Baca Tugas Manggala Upacara
Pamangku mengucapkan saa pujian, mohon agar para Dewa/Bhatara menganugrahkan berkah, terhindar dari semua penderitaan. Dalam saa pujian itu terdapat mantra dewa-dewa dalam pengider-ider yang sesungguhnya semua dewa-dewa itu adalah ada Guru Dewa atau Bhatara Siwa.
Kemudian Pamangku mempersembahkan semua banten piodalan, mulai dari Sanggar Agung, lanjut ke Padmasana, semua pelinggih, dan panggungan.
Bagian akhir dari rangkaian upacara ini adalah persembahan kepada Bhatari Durga, Kala, Bhuta berupa bebangkit dan gelar sanga. Sebagai siddha ning don, tercapainya tujuan, pamangku mempersembahkan peras, dilanjutkan dengan masegeh agung, nglukar dan terakhir dengan matirtha.
Sumber : http://baliculturegov.com/2009-10-06-09-01-33/konsep-konsep-budaya.html
Lontar Kusumadewa ini memaparkan tentang gegelaran pamangku yang meliputi kegiatan pamangku dalam urutan penyelesaian upacara di pura bersama dengan saa yang mengiringi. Urutan-urutan kegiatan itu ialah menyapu, membersihkan coblong, menggelar tikar, memetik daun, memasang caniga, membersihkan dan mengisi jun air.
Pamangku mengucapkan saa pujian, mohon agar para Dewa/Bhatara menganugrahkan berkah, terhindar dari semua penderitaan. Dalam saa pujian itu terdapat mantra dewa-dewa dalam pengider-ider yang sesungguhnya semua dewa-dewa itu adalah ada Guru Dewa atau Bhatara Siwa.
Kemudian Pamangku mempersembahkan semua banten piodalan, mulai dari Sanggar Agung, lanjut ke Padmasana, semua pelinggih, dan panggungan.
Bagian akhir dari rangkaian upacara ini adalah persembahan kepada Bhatari Durga, Kala, Bhuta berupa bebangkit dan gelar sanga. Sebagai siddha ning don, tercapainya tujuan, pamangku mempersembahkan peras, dilanjutkan dengan masegeh agung, nglukar dan terakhir dengan matirtha.
Sumber : http://baliculturegov.com/2009-10-06-09-01-33/konsep-konsep-budaya.html
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan