BABAD ARYA KEPAKISAN (1998)
BABAD ARYA KEPAKISAN
Babad ini menceritakan tentang keturunan Arya Kepakisan di
Bali. Arya Kepakisan adalah putra dari Arya Kadhiri, yang datang ke Bali
diikuti oleh para bangsawan Kepakisan. Dinamakan Kepakisan karena pakis berarti
paku, dipakukan menjadi raja oleh Mpu Dang Guru. Arya Kepakisan dijadikan raja
oleh Rakryan Madha. Arya artinya Wisnu, yakni Bhatara Hari, hakikatnya keluarga
bangsawan keturunan Wisnu, tiada kesatria yang berasal dari Batara Brahma,
karena berasal dari Batara Wisnu asalnya. Itulah sebabnya raja yang baru tiba
dinamakan Sri Kresna Kepakisan. Sri berarti raja, Kresna berarti Wisnu.
Demikianlah atas kebijaksanaan Mahapatih Gajahmadha. Itulah sebabnya Sri Kresna
Kepakisan beserta Arya Kepakisan terutama para Wesia dari Jawa bersama-sama
pergi ke Bali atas perintah patih Gajahmadha sebagai penjelmaan Wisnu yang
menjadi menteri dan paham akan perihal kenegaraan.
ALIH AKSARA DAN ALIH BAHASA LONTAR SRI PURANA TATTWA (2004)
Sri Kresna Kepakisan keturunan Brahmana menjadi raja di Bali
dan Arya Kepakisan menjadi patihnya, diiringi oleh para arya yang dilantik,
terutama para Wesia dari Jawa sebagai delapan penjaga raja yang berkuasa di
Samprangan. Arya Kepakisan memiliki dua orang putra yang bernama Arya Asak dan
Arya Arya Nyuhaya. Merekalah yang selanjutnya menurunkan keturunan berikutnya.
Demikianlah keturunan Arya Kapakisan pada jaman dahulu.
ALIH AKSARA DAN ALIH BAHASA LONTAR SRI PURANA TATTWA (2004)
Sri Purana Tattwa adalah salah satu lontar purana yang
memakai bahasa Jawa Kuna. Isinya mengandung ajaran agama hindu yang memuliakan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai Dewi
Sri, yang menganugrahkan kesejahteraan serta melindungi segala jenis tanaman
pertanian. Sri Purana Tattwa menguraikan tentang sistem ritual dalam mekanisme
pengolahan sawah dari permulaan/awal kegiatan sampai akhir panen termasuk juga
pengendalian hama dan penyakit melalui upacara dan upakara panangluk marana.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan