Bhagawadgita adalah bagian kecil dari epos besar Mahabharata yang ditulis oleh Bhagawan Viasa. Bhagawadgita merupakan wejangan Sri Kresna kepada Arjuna yang merasa takut dan sedih berperang dengan keluarganya sendiri termasuk guru dan kakeknya. Sri Kresna yang merupakan Awatara atau penjelmaan Tuhan memberikan penjelasan agar Arjuna tidak perlu ragu melaksanakan tugasnya. Sri Kresna banyak menjelaskan tentang Atman dan Brahman.
Apakah Tuhan atau Brahman itu ?
Menurut Vaswami (Bhagawadgita, 2007:175-176), Arjuna antara lain bertanya, apakah sebenarnya Brahman itu. Pertanyaan ini dijawab oleh Sri Kresna sebagai berikut :
Aksaram brahma praramam svabhava ' dhyamam ucyate bhuta-bhavodbhava-karo visargah karma-samjnitah' (Bhagawadgita III.3)
Artinya :
Brahman adalah Yang Maha Agung dan Suci, yang tidak dapat dihancurkan, yang abadi. Sang Diri Sejati yang ada dalam tubuh manusia disebut Adhyatman atau Atman. Kekuatan yang menciptakan semua mahluk dan benda disebut Karma.
Tuhan adalah Pencipta Semua Mahluk
Disamping tidak dilahirkan dan tidak dapat dibinasakan, Tuhan itu adalah pencipta alam semesta dan semua mahluk seperti dinyatakan dalam Bhagawadgita berikut ini :
Ajo 'pi sann avyayatma bhutanam isvaro'pi san prakrtim svam adhisthaya sambhavamy atma-mayaya. (Bhagawadgita IV.6)
Artinya :
Meskipun Tuhan tidak pernah dilahirkan dan tidak bisa dibinasakan, Tuhan adalah pencipta semua mahluk.
Tuhan adalah Asal dari Semuanya.
Semua yang ada dijagat raya ini berasal dari Tuhan. Manusia juga adalah ciptaan Tuhan. Demikian dinayatakan dalam Sloka Bhagawadgita berikut ini :
Aham sarwasya prabhawo mattah sarwam prawartate iti matwa bhayante man bhuda bhawasamamwitah. (Bhagawadgita X.8)
Artinya :
Tuhan adalah asal dari semuanya, dari Tuhan mahluk muncul. Mengetahui ini orang bijaksana menyembah Tuhan dengan rasa penyatuan diri.
Tuhan adalah Asal dan Pemusnah Alam Semesta
Semua benda dan mahluk dalam alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan. Pemusnahnyapun adalah Tuhan. Demikian Bhagawadgita berikut ini menyatakan :
Etad-yonini bhutani sarvanity upadharaya aham krtsnasya jagatah prabavah pralayas tatha. (Bhagawadgita VII.6)
Artinya :
Tuhan adalah asal mula dari semua mahluk. Tuhan adalah asal mula seluruh alam semesta dan juga pemusnahnya.
Tuhan adalah Cahaya, Kekuatan dan Rasa Segar
Tuhan adalah cahaya pada bulan dan matahari, juga rasa segar dalam air. Tuhan adalah kata Om dalam semua Weda. Tuhan adalah juga suara dalam ether dan benih kekuatan dalam diri manusia. Hal ini sesuai dengan Bhagawadgita berikut ini :
Raso 'ham apsu kaunteya prabhasmi sasi-suryayoh pranavah sarva-vedesu sabdah khe paurusam nrsu. (Bhagawadgita VII.8)
Artinya :
Tuhan adalah rasa segar dalam air, cahaya pada bulan dan matahari. Tuhan adalah Om dalam semua Weda. Tuhan adalah juga suara dalam ether dan benih kekuatan dalam diri manusia.
Tuhan adalah Bapak, Ibu, Kakek dan Pelindung Manusia.
Tuhan adalah Bapak dunia, juga Ibu dan Kakeknya. Tuhan adalah juga pelindung umat manusia. Tuhan adalah tunggal. Tuhan adalah juga Om dalam Weda-Weda, Reg Weda, Sama dan Yayur Weda. Perhatikanlah Sloka Bhagawadgita dibawah ini :
Pitaham asya jagato mata dhata pitamahah vedyam pavitram aumkara rk sama yajur eva ca. (Bhagawadgita IX.17)
Artinya :
Tuhan adalah Bapak, Ibu, Kakek dan Pelindung umat manusia. Tuhan yang suci dan tunggal itu harus diketahui oleh manusia. Tuhan adalah juga Om, dalam Weda, Reg Weda, Sama Weda dan Yayur Weda.
Tuhan tidak Menuntut Apa-apa, hanya dedikasi :
Tuhan tidak pernah menuntut apa-apa dari Yadnya Tuhan kepada manusia. Tuhan hanya menginginkan pengabdian atau dedikasi dan cinta kasih umat manusia. Dedikasi dan cinta kasih itu cukup ditunjukkan dengan sehelai daun, sekuntum bunga dan air, asal dipersembahkan dengan kasih sayang akan diterima oleh Tuhan. Simaklah Sloka Bhagawadgita berikut :
Patram puspam phalam toyam yo me bhaktya prayacchati tad aham bhakty-upahrtam asnami prayatatmanah. (Bhagawadgita IX.26)
Artinya :
Barang siapa mempersembahkan kepada Tuhan dengan penuh dedikasi sehelai daun, sekuntum bunga ataupun air, maka persembahan yang suci murni dan penuh kasih sayang itu akan diterima oleh Nya.
Tuhan Bersemayam pada Semua Mahluk sebagai Atman.
Tuhan adalah Atman yang berada pada semua mahluk ciptaan-Nya. Tuhan adalah juga asal usul semuanya, yang membantu umat manusia, menentukan hidup dan akhir dari kehidupannya. Hal ini ternyata dari Sloka Bhagawadgita berikut :
Aham atma gudakesa sarva-bhutasya-sthitah aham adis ca madhyam ca bhutanam anta eva ca. (Bhagawadgita X.20)
Artinya :
Tuhan adalah Atman yang bersemayam di hati semua mahluk. Tuhan adalah permulaan, ditengah-tengah dan akhir dari setiap yang ada.
Tuhan adalah Benih dari Segalanya.
Tidak ada sesuatupun yang dapat hidup tanpa Tuhan. Tuhan adalah benih dari semua benda yang ada di alam semesta ini. Hal ini dinyatakan dalam Sloka Bhagawadgita dibawah ini :
Yac capi sarva-bhutanam bijam tad aham na tad asti vina yat syan maya bhutam caracaram. (Bhagawadgita X.30)
Artinya :
Tuhan adalah benih dari segala benda. Tidak ada satupun baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dapat hidup tanpa Tuhan.
Tuhan Turun ke Dunia Menjadi Awatara
Jika pelaksanaan Dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan Dharma merajalela, pada waktu itu Tuhan akan turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Berikut adalah pernyataan Kitab Bhagawadgita :
Yada yada hi dharmasya glanir bhavati bharata abhyutthanam adharmasya tadatmanam srijamy aham. (Bhagawadgita IV.7)
Paritranaya sadhunam vinasaya ca dushkritam dharma samsthapanarthaya sambhavami yuge-yuge. (Bhagawadgita IV.8)
Artinya :
Kapanpun dan dimanapun pelaksanaan Dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan Dharma merajalela, pada waktu itulah Tuhan sendiri menjelma ke dunia.
Yang Memuja Tuhan akan dilindungi
Tuhan itu Maha Pemurah. Karena itu siapapun yang memuja Tuhan dan selalu merenungkan Nya akan diberikan apa yang mereka perlukan. Di samping itu Tuhan juga akan melindunginya. Demikian Kitab Bhagawadgita menyatakan :
Ananyas cintayanto mam ye janah paryuoasate tesam nitya abhiyuktanam yogaksema vahamy aham. (Bhagawadgita IX.22)
Artinya :
Mereka yang memuja Tuhan, selalu merenungkan Nya akan diberikan apa yang mereka perlukan dan Tuhan akan melindungi apa yang mereka miliki.
Apakah Tuhan atau Brahman itu ?
Menurut Vaswami (Bhagawadgita, 2007:175-176), Arjuna antara lain bertanya, apakah sebenarnya Brahman itu. Pertanyaan ini dijawab oleh Sri Kresna sebagai berikut :
Aksaram brahma praramam svabhava ' dhyamam ucyate bhuta-bhavodbhava-karo visargah karma-samjnitah' (Bhagawadgita III.3)
Artinya :
Brahman adalah Yang Maha Agung dan Suci, yang tidak dapat dihancurkan, yang abadi. Sang Diri Sejati yang ada dalam tubuh manusia disebut Adhyatman atau Atman. Kekuatan yang menciptakan semua mahluk dan benda disebut Karma.
Tuhan adalah Pencipta Semua Mahluk
Disamping tidak dilahirkan dan tidak dapat dibinasakan, Tuhan itu adalah pencipta alam semesta dan semua mahluk seperti dinyatakan dalam Bhagawadgita berikut ini :
Ajo 'pi sann avyayatma bhutanam isvaro'pi san prakrtim svam adhisthaya sambhavamy atma-mayaya. (Bhagawadgita IV.6)
Artinya :
Meskipun Tuhan tidak pernah dilahirkan dan tidak bisa dibinasakan, Tuhan adalah pencipta semua mahluk.
Tuhan adalah Asal dari Semuanya.
Semua yang ada dijagat raya ini berasal dari Tuhan. Manusia juga adalah ciptaan Tuhan. Demikian dinayatakan dalam Sloka Bhagawadgita berikut ini :
Aham sarwasya prabhawo mattah sarwam prawartate iti matwa bhayante man bhuda bhawasamamwitah. (Bhagawadgita X.8)
Artinya :
Tuhan adalah asal dari semuanya, dari Tuhan mahluk muncul. Mengetahui ini orang bijaksana menyembah Tuhan dengan rasa penyatuan diri.
Tuhan adalah Asal dan Pemusnah Alam Semesta
Semua benda dan mahluk dalam alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan. Pemusnahnyapun adalah Tuhan. Demikian Bhagawadgita berikut ini menyatakan :
Etad-yonini bhutani sarvanity upadharaya aham krtsnasya jagatah prabavah pralayas tatha. (Bhagawadgita VII.6)
Artinya :
Tuhan adalah asal mula dari semua mahluk. Tuhan adalah asal mula seluruh alam semesta dan juga pemusnahnya.
Tuhan adalah Cahaya, Kekuatan dan Rasa Segar
Tuhan adalah cahaya pada bulan dan matahari, juga rasa segar dalam air. Tuhan adalah kata Om dalam semua Weda. Tuhan adalah juga suara dalam ether dan benih kekuatan dalam diri manusia. Hal ini sesuai dengan Bhagawadgita berikut ini :
Raso 'ham apsu kaunteya prabhasmi sasi-suryayoh pranavah sarva-vedesu sabdah khe paurusam nrsu. (Bhagawadgita VII.8)
Artinya :
Tuhan adalah rasa segar dalam air, cahaya pada bulan dan matahari. Tuhan adalah Om dalam semua Weda. Tuhan adalah juga suara dalam ether dan benih kekuatan dalam diri manusia.
Tuhan adalah Bapak, Ibu, Kakek dan Pelindung Manusia.
Tuhan adalah Bapak dunia, juga Ibu dan Kakeknya. Tuhan adalah juga pelindung umat manusia. Tuhan adalah tunggal. Tuhan adalah juga Om dalam Weda-Weda, Reg Weda, Sama dan Yayur Weda. Perhatikanlah Sloka Bhagawadgita dibawah ini :
Pitaham asya jagato mata dhata pitamahah vedyam pavitram aumkara rk sama yajur eva ca. (Bhagawadgita IX.17)
Artinya :
Tuhan adalah Bapak, Ibu, Kakek dan Pelindung umat manusia. Tuhan yang suci dan tunggal itu harus diketahui oleh manusia. Tuhan adalah juga Om, dalam Weda, Reg Weda, Sama Weda dan Yayur Weda.
Tuhan tidak Menuntut Apa-apa, hanya dedikasi :
Tuhan tidak pernah menuntut apa-apa dari Yadnya Tuhan kepada manusia. Tuhan hanya menginginkan pengabdian atau dedikasi dan cinta kasih umat manusia. Dedikasi dan cinta kasih itu cukup ditunjukkan dengan sehelai daun, sekuntum bunga dan air, asal dipersembahkan dengan kasih sayang akan diterima oleh Tuhan. Simaklah Sloka Bhagawadgita berikut :
Patram puspam phalam toyam yo me bhaktya prayacchati tad aham bhakty-upahrtam asnami prayatatmanah. (Bhagawadgita IX.26)
Artinya :
Barang siapa mempersembahkan kepada Tuhan dengan penuh dedikasi sehelai daun, sekuntum bunga ataupun air, maka persembahan yang suci murni dan penuh kasih sayang itu akan diterima oleh Nya.
Tuhan Bersemayam pada Semua Mahluk sebagai Atman.
Tuhan adalah Atman yang berada pada semua mahluk ciptaan-Nya. Tuhan adalah juga asal usul semuanya, yang membantu umat manusia, menentukan hidup dan akhir dari kehidupannya. Hal ini ternyata dari Sloka Bhagawadgita berikut :
Aham atma gudakesa sarva-bhutasya-sthitah aham adis ca madhyam ca bhutanam anta eva ca. (Bhagawadgita X.20)
Artinya :
Tuhan adalah Atman yang bersemayam di hati semua mahluk. Tuhan adalah permulaan, ditengah-tengah dan akhir dari setiap yang ada.
Tuhan adalah Benih dari Segalanya.
Tidak ada sesuatupun yang dapat hidup tanpa Tuhan. Tuhan adalah benih dari semua benda yang ada di alam semesta ini. Hal ini dinyatakan dalam Sloka Bhagawadgita dibawah ini :
Yac capi sarva-bhutanam bijam tad aham na tad asti vina yat syan maya bhutam caracaram. (Bhagawadgita X.30)
Artinya :
Tuhan adalah benih dari segala benda. Tidak ada satupun baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dapat hidup tanpa Tuhan.
Tuhan Turun ke Dunia Menjadi Awatara
Jika pelaksanaan Dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan Dharma merajalela, pada waktu itu Tuhan akan turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Berikut adalah pernyataan Kitab Bhagawadgita :
Yada yada hi dharmasya glanir bhavati bharata abhyutthanam adharmasya tadatmanam srijamy aham. (Bhagawadgita IV.7)
Paritranaya sadhunam vinasaya ca dushkritam dharma samsthapanarthaya sambhavami yuge-yuge. (Bhagawadgita IV.8)
Artinya :
Kapanpun dan dimanapun pelaksanaan Dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan Dharma merajalela, pada waktu itulah Tuhan sendiri menjelma ke dunia.
Yang Memuja Tuhan akan dilindungi
Tuhan itu Maha Pemurah. Karena itu siapapun yang memuja Tuhan dan selalu merenungkan Nya akan diberikan apa yang mereka perlukan. Di samping itu Tuhan juga akan melindunginya. Demikian Kitab Bhagawadgita menyatakan :
Ananyas cintayanto mam ye janah paryuoasate tesam nitya abhiyuktanam yogaksema vahamy aham. (Bhagawadgita IX.22)
Artinya :
Mereka yang memuja Tuhan, selalu merenungkan Nya akan diberikan apa yang mereka perlukan dan Tuhan akan melindungi apa yang mereka miliki.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan