Vasudhaiva Kutumbakam berasal dari ungkapan bahasa Sansekerta; vasudha - bumi, eva - yang memberi penekanan (emphasizer) dan Kutumbakam - keluarga, jadi ungkapan ini adalh "seluruh dunia ini adalah satu keluarga tunggal" (the whole world is one single family).
Artikel Terkait Vasudhaiva Kutumbakam :
- LESUNG MAKA SARANA PENYUPATAN
- KEMBANGKAN KEMAMPUAN UNTUK MENGHADAPI KEMALANGAN
- KEBENCIAN MANUSIA YANG JARANG DISADARI
- SRI KRISHNA KESAWA WASUDEWA
- BAGAIMANA MENJADI HINDU
Kata Vasudhaiva Kutumbakam ditemukan dalam Hitopadesha; 1.3.71 ; Udaracharitanam tu vasudhaiva kutumbakam, artinya ,' Ini adalah keluarga saya dan itu adalah orang asing' - adalah perhitungan untung rugi dari pikiran sempit; karena bagi hati yang lapang (murah hati), seluruh bumi tidak lain adalah satu keluarga. Ucapan ini juga terdapat di dalam Pancatantra 5.3.37, ini dianggap sebagai bagian integral dari filsafat atau tattva Hindu.
Hitopadesha adalah kumpulan cerita-cerita dalam bahasa Sansekerta di dalam bentuk prosa dan puisi ditulis pada abad 12, dan Pancatantra (Lima Prinsip) satu kumpulan kisah-kisah binatang di dalam prosa dan puisi yang saling berkaitan. Karya asli dalam bahasa Sansekerta disusun pada abad ketiga BCE, diasalkan kepada Vishnu Sharma. Unkapan Vasudhaiva Kutumbakam memang tidak ditemukan di dalam Veda tetapi dasar filsafatnya jelas bersumber dari Veda, khususnya Upanisad, bagian akhir dari Veda, yaitu dalam ungkapan agung (mahawakya) " Tat Tvam Asi "
Mahawakya " Tat Tvam Asi " memiliki dua arti yaitu metafisika dan etika. Secara metafisika, ungkapan ini berarti; jati diri atau esensi manusia adalah sama dengan hakikat Tuhan (atman adalah Brahman). Secara etika, karena semua manusia memiliki esensi yang sama dan berasal dari sumber yang sama, maka semua manusia (mahluk) adalah satu keluarga, satu keluarga suci. Sebagai satu keluarga, setiap manusia harus saling menjaga, saling membantu, saling memelihara dan bersama-sama menuju tujuan yang sama.
Bagi kita orang Hindu, dan bagi siapa saja yang menggunakan akal sehat dan hati nuraninya, sudah jelas, bila ingin masyarakat kita dalam NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA dibebaskan dari konflik, perang agama, SARA, bila kita ingin masa depan manusia diselamatkan, hidup berdampingan secara damai dalam sejahtera dan bahagia, filosofi Vasudhaiva Kutumbakam adalah jawabannya.
Vasudhaiva Kutumbakam , kita adalah bersaudara.
Bhinneka Tunggal Ika , berbeda-beda tetapi tetap satu.
Loka samasta sukhina bhavantu, biarlah seluruh dunia bahagia.
Artikel Terkait Vasudhaiva Kutumbakam :
- LESUNG MAKA SARANA PENYUPATAN
- KEMBANGKAN KEMAMPUAN UNTUK MENGHADAPI KEMALANGAN
- KEBENCIAN MANUSIA YANG JARANG DISADARI
- SRI KRISHNA KESAWA WASUDEWA
- BAGAIMANA MENJADI HINDU
(RANBB)
Penjelasan singkat dan tepat. Terimakasih
BalasHapusPenjelasan ini sangat membantu pengerdian kami tentang kita adalah bersaudara yang harus tetap dibina demi Indonesia Maju. Sukme
BalasHapus