"Pusatkan perhatianmu pada masa kini. Yang lalu telah lewat. Yang akan datang belum jelas".
Iswawa melambangkan hati
"Tridalam trigunakaram
trinetram cha triayudham
trijanma papa samharam
eka bilvam shiva arpanam"
"Kami persembahkan daun bilva rangkap tiga yang melambangkan tubuh dengan ketiga sifatnya (satwa, rajas dan tamas) kepada Shiva yang bermata tiga, yang menyandang trisula dan mampu melenyapkan kumpulan dosa selama tiga kelahiran"
Shiwa dilukiskan sebagai Beliau yang mempunyai mata ketiga. Mata ketiga ini bukan mata jasmani. Ini melambangkan kebijaksanaan dan kewaskitaan. Manusia hanya mempunyai dua mata karena ia hanya dapat melihat masa lalu dan masa kini. Namun Tuhan, juga mengetahui masa yang akan datang. Itulah sebabnya Beliau dilukiskan sebagai memiliki mata ketiga.
Dewasa ini manusia selalu asyik memikirkan masa lalu serta masa depan, dan sama sekali mengabaikan masa kini. Masa kinilah yang paling penting karena masa kini diakibatkan oleh masa lalu dan mengandung benih untuk masa depan. Masa kinilah yang membentuk masa depan. Karena itu, manusia harus memusatkan seluruh perhatiannya pada masa kini, agar ia mempunyai masa depan yang cerah. Masa kini adalah benih yang timbul dari pohon masa lampau. Masa kini juga merupakan benih bagi pohon masa depan. Masa depan manusia terletak pada masa kininya. Manusia dapat menyucikan masa kininya dengan pembicaraan dan pikiran yang baik. Kesucian pembicaraan ditimbulkan oleh kesucian pikiran dan perasaan.
"Anak-anak-Ku terkasih. Mungkin engkau melakukan beberapa kesalahan secara sengaja atau tidak sengaja. Namun tidak baik, jika hal itu terus menerus dipikirkan. Yang telah lampau biarlah berlalu. Lupakan masa lampau. Masa depan tidak pasti. Masa kinilah yang sangat penting. Ini bukan masa kini yang biasa, melainkan yang ada di mana-mana. Karena itu, sekarang berbahagialah"
Sad Guru
Sumber bacaan Buku Kesehatan & Meditasi Matahari Terbit oleh Gede Arsa Dana.
(RANBB)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan