OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Selasa, 07 November 2023

Makna Simbol dalam Upakara Banten; yaitu Canang

Makna Simbol dalam Upakara Banten; yaitu Canang

Makna Simbol dalam Upakara Banten; Canang

 


Om Swastiastu;

Om Anobhadrah krtavoyanthu visvatah ; semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru

 

Pinandita Lanang Istri yang sudah disucikan yang saya hormati

Yang saya hormati; Sesepuh dan Penasehat Banjar

Yang saya hormati; Ketua dan Pengurus Banjar Ciledug

Yang saya hormati; ketua dan Pengurus Tempek se Banjar Ciledug

Dan Umat Sedharma yang berbahagia.

 

Pada hari ini saya ……………….. akan membawakan Dharma Wacana yang berjudul Makna Simbol dalam Upakara Banten; yaitu Canang

 

Pertama-tama saya menghaturkan rasa puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa, Sesuhunan Yang Melinggih di Pura Dharma Sidhi karena atas asung kerta waranugraha-Nya lah saya dan kita semua dapat hadir dalam persembahyangan ini dalam keadaan sehat walafiat.

 

Bapak-Ibu Umat Sedharma yang berbahagia;

 

Kata ”Canang” berasal dari bahasa Jawa kuno yang mulanya berarti sirih yang dihidangkan kepada para tamu yang sangat dihormati. Kebiasaan makan sirih jaman dulu merupakan tradisi yang sangat terhormat

 

Dalam Kekawin Nitisastra menjelaskan :

 

 Masepi tikang waktra tan amucang wang

 

Artinya

” Sepi rasanya bila mulut kita tidak makan sirih”

 

Jadi Sirih merupakan sarana yang benar-benar memiliki nilai tinggi, apalagi dengan banyak penelitian mengenai  manfaat daun sirih bagi pengobatan dan pemeliharaan kesehatan.

 

Kebiasaan makan sirih kiranya sudah membudaya  diseluruh Nusantara, terbukti bila ada upacara adat pasti ada suguhan makan sirih (kinang untuk bahasa Jawa).

 

Umat Sedharma yang berbahagia;

 

Dalam persembahyangan untuk di Jawa ada sesaji yang bernama Gedang Ayu Suruh Ayu  Kembang wangi ( Bahasa Jawa, artinya Pisang yang cantih, sirih yang cantih dan bunga harum). Setelah Agama Hindu berkembang  di Bali, daun sirih menjadi unsur penting dalam setiap sesajian, yang menjadi unsur pokok dalam apa yang disebut  banten canang.

 

Rangkaian sirih itu kemudian disebut porosan.

 

Umat Sedharma yang berbahagia;

 

Kami mencoba menguraikan Bahan Banten Canang yang terdiri atas :

 

Porosan

Porosan dibuat dari daun sirih, kapur dan buah pinang (jambe dalam Bahasa Jawa) dijepit atau dibungkus dengan potongan janur dibentuk lancip  Porosan dimaknai pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasi Tri Murti  (buah pinang sebagai lambang Brahma, sirih sebagai lambang Wisnu, dan kapur sebagai lambang Siwa.

 

Manusia tidak terlepas dari Lahir (Brahma), Hidup (Wisnu) dan Pralina (Iswara). Sehingga Arti Makna dari Porosan  adalah memohon tuntunan dan kekuatan Tuhan (Tri Murti) agar diberikan tuntunan (sesuatu yang lahir dari hati), kekuatan pikiran yang hening dan suci (pemeliharaan jiwa) serta dapat menghilangkan (Pralina) segala bentuk pengaruh buruk duniawi agar tercapainya hidup yang bahagia dan sejahtera.

 

Plawa

Plawa adalam daun dari tumbuh-tumbuhan. Berdasar lontar Yajna Prakerti bahwa plawa melambangkan tumbuhnya pikiran yang hening dan suci, maksudnya dalam memuja Hyang Wdhi hendaknya berusaha dengan pikiran hening dan suci.

 

Bunga

Bunga dalam canang melambangkan keihklasan. Memuja Tuhan Yang Maha Esa berlandaskan keihklasan

 

Dalam Bhagawadgita, VII.1 disebutkan :

 

Sribhagavan uvacha : mayy asaktamanah partha, yogam yunjan

madarasyah, asamsayam samagram mam, yatha jnasyasi tach chhrinu

 

Artinya

 

Dengarkan kini oh Partha, melaksanakan yoga, Dengan pikiranmu terpaku kepadaku, Dengan aku sebagai pelindungmu, Tanpa ragu kau akan mengenal Aku sepenuhnya. Manusia yang tidak mengihklaskan hidupnya akan selalu mengalami keresahan dalam hidupnya. Seseorang yang resah tidak pernah memiliki perasaan tenang apalagi hening dan suci.

 

Umat Sedharma yang berbahagia;

 

Berikutnya ada berupa Tetuesaan, Reringgitan dan jejahitan

 

Tetuesan, reringgitan dan jejahitan melambangkan keteguhan hati untuk menuju kebaikan dan kebenaran

 

Bahan Banten Canang selanjutnya ada Urassari

Urassari  dibuat dari jejahitan, tetuesan dan reringgitan pertama dibuat garis silang menyerupai tapak dara yaitu bentuk sederhana dari Swastika. Kemudian disusun sedemikian rupa menjadi bentuk lingkaran yang menyerupai  Padma Astadala, lambang stana Hyang Widhi dengan delapan penjuru mata anginnya

 

Berdasarkan ajaran Agama Hindu penciptaan alam semesta ini oleh Hyang Widhi melalui  tiga proses

 

1.   Srasti   adalah proses penciptaan alam semesta beserta isinya melalui evolusi dua unsur purusa dan perdana

 

2.   Swastika adalah proses ketika alam semesta seisinya mencapai puncak keseombangan yang bersifat dinamis, kondisi ini dilambangkan dengan jejahitan dengan bentuk tapak dara dan kemudian menjadi Padma Astadala Padma Astadala adalah lambang perputaran alam yang dinamis dan seimbang sebagai sumber kebahagiaan.

 

3.   Pralaya  adalah proses alam semesta lebur keeembali keasalnya yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

 

Umat Sedharma yang berbahagia;

 

Dalam Kitab  Bhagawadgita  III.24 menyebutkan

 

Utsideyur ime loka na kuryam karma ched aham

samkarasya cha karta syamupahanyam imah prajah

 

Artinya

 

Jika Aku berhenti bekerja, dunia akan hancur lebur dan

Aku jadi pencipta keruntuhan memusnahkan manusia ini semu

 

Umat Sedharma yang berbahagia;

 

Selanjutnya kami sampaikan Makna Canang :

 

·         Lambang perjuangan hidup manusia dengan memohon perlindungannya

·         Lambang menumbuhkan keteguhan, kelanggengan dan kesucian pikiran manusia berlandaskan yajna kehadapan Hyang Widhi

·         Sebagai lambang suatu usaha umat manusia untuk mevisualisasikan ajaran Agama

·         Hindu  dalam bentuk banten memberi keterangan dan arti dan makna hidup ini

 

Bapak-Ibu Umat Sedharma yang berbahagia;

 

Harapan saya dari apa yang telah  saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua, Jika ada kekurangan dalam penyampaian dharma wacana ini saya mohon maaf. Karena tidak ada manusia yang sempurna, tiada gading yang tak retak. Akhir kata saya tutup dengan paramasantih.

Om Santih, Santih, Santih Om...

 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman avatara sloka babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu BELAJAR ISTILAH AGAMA HINDU bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Cinta Kasih Dalam Perspektif Hindu Dana Punia Deva adalah sinar suci Brahman Deva Brahma Deva Indera dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu Keruntuhan Agama Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa Maharsi Atri Maharsi Bharadvaja Maharsi Gritsamada Maharsi Kanva Maharsi Vamadeva Maharsi Vasistha Maharsi Visvamitra manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga sapta rsi Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah sejarah agama hindu Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka bhatara sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tujuh penerima wahyu tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad upaweda Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam VEDA ADALAH ILMU PENGETAHUAN SUCI vedangga Vijaya Dashami Wasudewa Kutumbhakam widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini