Kalau kitab suci umat Hindu adalah Weda, mengapa umat terlihat jarang membaca Weda ?.
Kitab suci umat Hindu bukan hanya dalam satu buku Weda yang terdiri dari empat itu, Catur Weda itu Rgveda, Yajurveda, Samaveda dan Atharvaveda, tetapi ada lagi kitab-kitab lainnya yang disebut Upanisad yang banyaknya sekitar 108 kitab, Bhagawad Gita dengan 700 sloka. Ada pula Itihasa, yaitu Ramayana dan Mahabharata, setelah itu ada 18 Purana, kisah-kisah tentang mahluk suci. Lalu ada Darsana, tentang enam sistem filsafat. Karena banyaknya kitab-kitab itu, maka lebih tepat disebut Pustaka Suci. Dan itu tidak hanya mengenai tattva, susila dan upacara, tetapi juga mengenai ilmu pengetahuan, seperti astronomi, matematika, ilmu kedokteran, geografi dan banyak lagi.
Bagaimana umat Hindu mempelajari itu semua ? Untuk memahami mantra-mantra Veda, maharsi Valmiki dalam karya agungnya, Ramayana menyatakan bahwa karya sastra yang bersumber pada sejarah itu dimaksudkan untuk memudahkan seseorang memahami kitab suci Veda. Demikian pula maharsi Vyasa dalam Vayu Purana menyatakan :
Itihasa Puranabhyam vedam samupabrmhayet
bibhetyalpasrutad vedo mamayam praharisyati
Vayu Purana I.20
"Hendaknya Veda dijelaskan melalui sejarah (Itihasa) dan Purana (Sejarah dan mitologi kuna) Veda merasa takut kalau seseorang yang bodoh membacanya. Veda berpikir bahwa di (orang yang) akan memukulku"
Berdasarkan petikan diatas, maka untuk memahami Veda diperlukan pemahaman berjenjang dan komprehensif, maksudnya bahwa setiap orang yang ingin memahaminya sebaiknya memiliki referensi yang luas dari pengetahuan yang sederhana sampai yang lebih dalam dan luas.
Inti-inti dari semua ajaran dirumuskan dalam kalimat singkat yang mudah dipahami, seperti misalnya Tri Kaya Parisudha, yaitu berpikir baik, berbicara baik dan berbuat baik. Tri Hita Karana, hubungan segi tiga yang menyebabkan kebahagiaan, seperti hubungan harmonis antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan Tuhan, antara manusia dengan alam serta pengetahuan tentang Tat Tvam Asi atau pula Vasudaiva Kutumbakam.
Di dalam agama Hindu yang dipentingkan bukan menghafal ayat-ayat atau mantra-mantra tetapi praktik di dalam kehidupan. Menurut guru kita Swami Vivekananda esensi agama itu adalah "berbuat baik, menjadi baik " (Do Good, Be Good).
sumber bacaan buku Hindu Menjawab oleh Ngakan Made Madrasuta dan buku Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan oleh I Made Titib, (RANBB)
Om Swastyastu Bli/Mbok , Ibu/Bapak .
BalasHapusSaya khususnya sangat tertarik dengan berbagai postingan/artikel Anda di blog ini mengenai Hindu yang pernah saya baca. Saya mohon izin mungkin untuk menshare ini di blog saya jika diperbolehkan, kami pun akan mencantumkan link sumber beserta referensi"nya jika diperkenaankan. Suksma
Om Swastiastu
HapusDengan senang hati, untuk admin PD KMHDI Jabar, mari kita berbagi tentang Hindu agar informasi yang benar dapat tersampaikan kepada masyarakat, serta sebagai penyeimbang informasi negatif tentang Hindu di dunia maya ini.
suksma
Oh siap bli, kami juga ingin membantu dengan senang hati atas tujuan yang sesuai dengan ajaran Dharma. Semoga apa yang kita lakukan semua ini bermanfaat :) . Satyam Eva Jayate
BalasHapus