Boleh nggak kita mendoakan orang non-Hindu yang meninggal dengan doa Hindu ?
"Sarve Bhavantu Sukinah, Sarva santu niramayah, Sarve badrani pasyantu, Ma kascit dukha bhag bavet, Om loka samasta sukhino bhavantu "
Artinya : Semoga semua hidup berbahagia. Semoga semua menikmati kesehatan yang baik. Semoga semua mendapat keberuntungan. Semoga tidak ada mengalami kesedihan, Semoga damai dimana-mana.
Jadi semua didoakan. Ini satu bukti Hindu atau Veda tidak bersifat sekterian. Veda bukan untuk satu kelompok manusia, apakah berdasarkan suku, bangsa, ras atau keyakinan. Tetapi ingat tidak semua agama mengijinkan umatnya mendoakan orang meninggal yang lain keyakinannya. Sebaiknya hanya dalam hati saja, niay baik harus dilaksanakan dengan cara baik.
Baca Juga : Cara Pengucapan Mantra Dalam Bahasa Sanskerta
Baca Juga : Cara Pengucapan Mantra Dalam Bahasa Sanskerta
Apa perbedaan Mantra, Sloka dan Gita ?
Mantra secara etimologi didefinisikan sebagai 'itu yang melindungi' (tra = melindungi, to protect) ketika diucapkan secara berulang dan direnungkan (man = berpikir, menerung, to think, to reflect). Kata Mantra mempunyai dua arti: bagian-bagian yang berbentuk puisi dari Veda, dan nama-nama dan suku kata yang digunakan untuk mengidentifikasikan atau mengambil hati para Dewa. Yang pertama bersifat Veda yang kedua bersifat Tanrik. Veda secara umum dibagi dalam dua bagian besar. Mantra dan Brahmana. Mantra dalam tiga Veda diklasifikasikan ladi sebagai rk, yajus, dan saman. Kitab-kitab Brahmana dalam bentuk prosa, menjelaskan rincian upacara korban dan mengutip mantra yang tepat yang digunakan dalam upacara itu.
Sloka adalah satu sajak yang terdiri dari dua baris, masing-masing dari kedua baris ini terdiri dari delapan suku kata. Gita artinya nyanyian atau kidung.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan