Lontar ini menguraikan tentang hakikat kamoksan. Kamoksan itu pada prinsipnya adalah suatu proses yang tidak dapat dicapai secara sekaligus tetapi dicapai secara bertahap. Kamoksan merupakan proses penunggalan Yang Ada dengan Yang Tiada setelah mengalami pembebasan dari keterikatan duniawi. Yang Tiada (kekosongan) merupakan sumber segala sesuatu dan tujuan terakhir yang meleburkan segala sesuatu.
Kekosongan itu merupakan awal, tengah, dan akhir segala spekulasi. Tutur Kumaratatwa berisi ajaran filosofis tentang mengapa manusia menderita, dan bagaimana manusia melepaskan diri dari penseritaan.
Adapun sumber penderitaan manusia adalah Dasendriya, dan manusia harus mampu mengendalikannya dengan cara mengenali dan memahami kejatidiriannya sehingga manusia dapat mengerahkan segala kekuatan yang ada di dalam dirinya.
Sumber : http://baliculturegov.com/2009-10-06-09-01-33/konsep-konsep-budaya.html
Kekosongan itu merupakan awal, tengah, dan akhir segala spekulasi. Tutur Kumaratatwa berisi ajaran filosofis tentang mengapa manusia menderita, dan bagaimana manusia melepaskan diri dari penseritaan.
Adapun sumber penderitaan manusia adalah Dasendriya, dan manusia harus mampu mengendalikannya dengan cara mengenali dan memahami kejatidiriannya sehingga manusia dapat mengerahkan segala kekuatan yang ada di dalam dirinya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan