Om Swastiastu, Semeton tentu pernah mendengar Peribahasa Latin
kuno menyatakan verba volent scripta manent. Arti dari kata-kata ini intinya,
“Apa yang terkatakan, akan segera lenyap. Apa yang tertulis akan menjadi
abadi.”
Ya, peradaban kuno yang bisa kita ketahui hingga saat ini
adalah akibat adanya pujangga yang menuliskannya, baik dalam prasasti-prasasti,
lontar-lontar ataupun media lainnya. Kita harus berterima kasih kepada sang
Pujangga yang dengan penuh kesabaran
menulis kisah-kisah peradaban hindu pada masa lampau yang kita banggakan pada
masa kini.
Bagaimana mungkin kita mengetahui Sumpah Palapanya Patih
Gajahmada dan kejayaan kerajaan Majapahit pada jaman dahulu, kalau bukan dari
tulisan-tulisan prasasti. Tentunya sumpah yang diucapkan akan lenyap ditelan
waktu bila tidak ada pujangga yang menuliskan dalam prasasti..
Bagaimana mungkin kisah Mahabarata kita ketahui bila tidak
ada sang Bhagawan Byasa yang dengan penuh kesabaran dalam menuliskan kisah demi
kisah sang Pandawa … Atau kisah Rama, Rahwana dan Sinta dalam kisah Ramayana
yang ditulis Bhagawan Walmiki
Dan banyak lagi peradaban Hindu kuno yang sangat-sangat
mulia, penuh dengan kejayaan, penuh dengan kegiatan Dharma akan kita dapat
ketahui bila tanpa ada yang menuliskannya ….
Adanya peradaban Hindu masa kini akibat dari adanya peradaban
Hindu masa lalu yang tertulis, dan peradaban Hindu masa depan ditentukan oleh
peradaban Hindu masa kini. Peradaban Hindu di masa depan akan sirna bila tidak
ada sumber (tertulis) yang dapat dibaca oleh anak-cucu-cicit kita dimasa depan.
Pentingnya menuliskan kegiatan-kegiatan keumatan yang terjadi
agar kelak dapat diketahui oleh generasi penerus agama dan budaya kita
tercinta..
Karena Tulisan “scripta” Kejayaan Hindu akan ada selamanya dan abadi
“manent” om swaha... #ktBudiasa/BPHBanten