Artha (harta kekayaan)
Sarassamuscaya Sloka 268
dharmaccarthacca kamacca tritayam jivite phalam, etat trayamavaptavyamadharmaparivarjitam.
Telu kta phalaning hurip ngaranya, awaknya telu, dharma, artha, kama, nahan tawaknyan telu, haywa ta kaslatan adharmam.
Artinya
Tigalah yang merupakan pahala hidup ini, wujudnya yang tiga itu, yaitu dharma, artha, dan kama; itulah perwujudan yang tiga itu; janganlah yang tiga ini dicermari adharma.
Ulasan
Bahwa dalam kehidupan ini ada tujuan hidup yang harus diperhatikan yaitu dharma, artha, dan kama. Dharma adalah kebajikan, kebenaran; artha adalah harta kekayaan; kama adalaj nafsu atau keinginan,
Dharma merupakan hal yang patut diupayakan dalam hidup ini karena dengan menjalankan dharma atau kebenaran niscaya hidup ini akan nyaman. Oleh karena itu dharma dapat menjadikan modal awal untuk mencapai tujuan Moksartham jagadhita ya ca iti dharma, sehingga dharma menjadikam pondasi dasar kehidupan ini. Ada dua kewajiban dalam dharma yaitu swa dharma dan para dharma, swa dharma adalah kewajiban diri sendiri, swadharma anak harus menghormati orang tuanya; para dharma adalah menghormati orang lain, dalam hal ini harus bisa menghormati dam menghargai pemdapat orang lain. Manfaat dharma yaitu sebagai modal menuju ke alam keabadian, sebagai dasar dalam kehidupan.
Artha merupakan harta kekayaan, setiap orang membutuhkan harta untuk dapat menghidupi kehidupannya di dunia ini, namun demikian dalam pencarian harta.harus berlandaskan dharma. Mengapa demikian karena dalam mencari harta tanpa berlandaskan dharma akan sia-sia, sehingga walaupun kita mendapatkan harta yang banyak untuk digunakan dalam menghidupi keluargamya tidak mendapatkan anugrah. Oleh karena itu dalam setiap pencarian harta harus berdasarkan dharma agar hasil yang diperoleh tersebut dapat waranugraha dari Hyang Widhi, sehingga keluarga yang dihidupi dengan harta tersebut dalam.kebahagiaan. Perlu diingat bahwa harta yang kita dapatkan bukan semua punya kita, namun sebagian punya orang lain. Harta yang kita punya dibagi menjadi tiga bagian yaitu 1. Untuk digunakan dalam dharma, 2. Untuk kelangsungan hidup, 3. Untuk dikembangkan dalam bentuk usaha.
Pertama untuk digunakan dalam.dharma, bahwa harta yang kita peroleh ini digunakan untuk hal-hal yang bersifat sosial keagamaan yaitu bisa untuk berdana punia, beryadnya, untuk diberikan yang memerlukan, untuk anak yang kelaparan; kedua untuk kelangsungan hidup yaitu dalam hidup ini kita butuh segala sesuatu kebutuhan yang memerlukan harta yang kita miliki untuk dapat hidup; Ketiga untuk dikembangkan dalam bentuk usaha, bahwa harta yang kita peroleh hsrus dapat dikembangkan dalam usaha agar bisa menopang kehidupsn di hari mendatang, sebab kalau kita hidup ini memerlukan harta yang cukup banyak untuk dapat mengimbagi perkembangan jaman.
Karma adalah nafsu atau keinginan, manusia memang syarat dengan nafsu atau keinginan, sehingga dengan adanya nafsu atau keinginan itu diharapkan tidak terlena akan nafsu atau keinginan tetsebut. Karena kalau nafsu atau keinginan tidak kita kendalikan akan membuat kita hancur dibuatnya seperti kuda liar, contohnya demikian, apabila kita sudah punya rumah bagus karena kita tidak bisa mengendalikan nafsu maka kita ingin rumah lagi yang lebih bagus, parahnya lagi kalau sudah punya istri yang cantik pengin istri yang cantik lagi. Inilah kalau kita tidak mampu mengendalikan nafsu kita akan terjebak dalam jurang neraka, oleh karena itu dalam hal ini harus berlandaskan dharma sehingga tidak akam terjerumus ke lembah neraka. Demikian ketiga hal ini harus selalu diperhatikan bahwa ketiga-tiganya merupakan satu kesatuan yang utuh untuk dapat mencapai tujuan yang sangat mulia yaitu Moksartham jagadhita ya ca iti dharma dapat terwujud.
RGVEDA |
dharmaccarthacca kamacca tritayam jivite phalam, etat trayamavaptavyamadharmaparivarjitam.
Telu kta phalaning hurip ngaranya, awaknya telu, dharma, artha, kama, nahan tawaknyan telu, haywa ta kaslatan adharmam.
Artinya
Tigalah yang merupakan pahala hidup ini, wujudnya yang tiga itu, yaitu dharma, artha, dan kama; itulah perwujudan yang tiga itu; janganlah yang tiga ini dicermari adharma.
Ulasan
Bahwa dalam kehidupan ini ada tujuan hidup yang harus diperhatikan yaitu dharma, artha, dan kama. Dharma adalah kebajikan, kebenaran; artha adalah harta kekayaan; kama adalaj nafsu atau keinginan,
Dharma merupakan hal yang patut diupayakan dalam hidup ini karena dengan menjalankan dharma atau kebenaran niscaya hidup ini akan nyaman. Oleh karena itu dharma dapat menjadikan modal awal untuk mencapai tujuan Moksartham jagadhita ya ca iti dharma, sehingga dharma menjadikam pondasi dasar kehidupan ini. Ada dua kewajiban dalam dharma yaitu swa dharma dan para dharma, swa dharma adalah kewajiban diri sendiri, swadharma anak harus menghormati orang tuanya; para dharma adalah menghormati orang lain, dalam hal ini harus bisa menghormati dam menghargai pemdapat orang lain. Manfaat dharma yaitu sebagai modal menuju ke alam keabadian, sebagai dasar dalam kehidupan.
Artha merupakan harta kekayaan, setiap orang membutuhkan harta untuk dapat menghidupi kehidupannya di dunia ini, namun demikian dalam pencarian harta.harus berlandaskan dharma. Mengapa demikian karena dalam mencari harta tanpa berlandaskan dharma akan sia-sia, sehingga walaupun kita mendapatkan harta yang banyak untuk digunakan dalam menghidupi keluargamya tidak mendapatkan anugrah. Oleh karena itu dalam setiap pencarian harta harus berdasarkan dharma agar hasil yang diperoleh tersebut dapat waranugraha dari Hyang Widhi, sehingga keluarga yang dihidupi dengan harta tersebut dalam.kebahagiaan. Perlu diingat bahwa harta yang kita dapatkan bukan semua punya kita, namun sebagian punya orang lain. Harta yang kita punya dibagi menjadi tiga bagian yaitu 1. Untuk digunakan dalam dharma, 2. Untuk kelangsungan hidup, 3. Untuk dikembangkan dalam bentuk usaha.
Pertama untuk digunakan dalam.dharma, bahwa harta yang kita peroleh ini digunakan untuk hal-hal yang bersifat sosial keagamaan yaitu bisa untuk berdana punia, beryadnya, untuk diberikan yang memerlukan, untuk anak yang kelaparan; kedua untuk kelangsungan hidup yaitu dalam hidup ini kita butuh segala sesuatu kebutuhan yang memerlukan harta yang kita miliki untuk dapat hidup; Ketiga untuk dikembangkan dalam bentuk usaha, bahwa harta yang kita peroleh hsrus dapat dikembangkan dalam usaha agar bisa menopang kehidupsn di hari mendatang, sebab kalau kita hidup ini memerlukan harta yang cukup banyak untuk dapat mengimbagi perkembangan jaman.
Karma adalah nafsu atau keinginan, manusia memang syarat dengan nafsu atau keinginan, sehingga dengan adanya nafsu atau keinginan itu diharapkan tidak terlena akan nafsu atau keinginan tetsebut. Karena kalau nafsu atau keinginan tidak kita kendalikan akan membuat kita hancur dibuatnya seperti kuda liar, contohnya demikian, apabila kita sudah punya rumah bagus karena kita tidak bisa mengendalikan nafsu maka kita ingin rumah lagi yang lebih bagus, parahnya lagi kalau sudah punya istri yang cantik pengin istri yang cantik lagi. Inilah kalau kita tidak mampu mengendalikan nafsu kita akan terjebak dalam jurang neraka, oleh karena itu dalam hal ini harus berlandaskan dharma sehingga tidak akam terjerumus ke lembah neraka. Demikian ketiga hal ini harus selalu diperhatikan bahwa ketiga-tiganya merupakan satu kesatuan yang utuh untuk dapat mencapai tujuan yang sangat mulia yaitu Moksartham jagadhita ya ca iti dharma dapat terwujud.