Percikan Dharma
Tri Kerangka Agama Hindu
Om Swastyastu
Umat Se-dharma, agama Hindu disusun dalam Tri Kerangka Agama Hindu untuk memudahkan umat mempelajari, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tertuang dalam (Anonim: I.1968) yaitu
1. Brahma Widya (Widya Tattwa) yaitu:
a. Widhi Tattwa
b. Tattwa Upacara
2. Susila/Etika Agama yaitu :
a. Samania Dharmasastra
b. Naimitika Dharmasastra
c. Karmya Dharmasastra
d. Upacara Dharmasastra
3. Upacara Agama yaitu :
a. Dewa Yajna
b. Rsi Yajna
c. Pitra Yajna
d. Manusia Yajna
e. Bhuta Yajna
Dalam agama Hindu Tri Kerangka Agama Hindu dibagi menjadi tiga yaitu Widhi Tattwa, Susila/Etika dan Upacara.
Widhi Tattwa
Widhi Tattwa disebut juga Brahma Widya adalah falsafah /ajaran tentang Sang Hyang Widhi Wasa yang dimuat didalsm kitab suci Weda yang langgeng dan abadi. Dalam Widhi Tattwa mengupas tentang Ketuhanan, bagaimana menghaturkan ucapan terima kasih atas semua yang diberikan pada umat manusia.
Susila
Susila/Etika memuat ajaran dan petunjuk moral berperilaku baik. Sering juga disamakan dengan Dharmasastra, terdiri dari samania dharmasastra, nitya dharmasastra, naimitika dharmasastra dan kamya dharmasastra.
Samania dharmasastra artinya mirip, identik, serupa. Samania dharmasastra artinya dharma itu identik/mirip/serupa kitab suci, Agama, sastra-sastra dan ilmu pengetahuan.
Naimitika Dharmasastra artinya etika atau tata susila yang berlaku di dalam lingkungan atau kelompok terbatas.
Kamya Dharmasaatra, kamya artinya wajib. Ada hal-hal yang wajib dilaksanakan umat Hindu. Misalnya melakukan upacara Panca Yadnya, melakukan sembah bhakti kehadapan Hyang Widhi.
Upacara
Upacara sering kali disamakan artinya dengan upakara seperti telah disebutkan sebelumnya. Upacara ialah ritual atau tatacara yang memuat aturan-aturan untuk melaksanakan kegiatan ritusl tertentu dari agama. Ada lima yadnya yang dilakukan yaitu Dewa yadnya, Rsi yadnya, Pitra yadnya, Manusia yadnya dan Bhuta yadnya.
Tattwa, Susila dan Upacara merupakan satu kesatuan dalam pelaksanaannya. Misalnya bila akan melakukan persembahyangan ke Pura. Sebelum datang di Pura, pikiran dan perasaan sudah ditujukan kehadapan Hyang Widhi.
Om Santih Santih Santih Om
Aris Widodo
Penyuluh Agama Hindu
Kota Serang