OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Kamis, 15 Agustus 2013

Pura Lawangan Agung Bali

 
Prof. Louis Renou

Umat Hindu Bali. Pura Lawangan Agung merupakan tempat suci tergolong ke dalam pura umum,pura jagat,atau kahyangan jagat karena keberadaannya berkaitan dengan Pura Penataran Agung Besakih dan mesti dipuja oleh semua umat Hindu sebagai tempat bersthananya Ida Sang Hyang Widhi beserta manifestasi-Nya. Secara lebih spesifik Pura Lawangan Agung merupakan pintu gerbang untuk masuk ke dalam kawasan suci yang besar,luhur,dan mulia (sthana Ida Sang Hyang Widhi Wasa),di Bali kompleks pura terbesar terletak di Pura Besakih.


Pura Lawangan Agung berdiri pada tahun Saka 835 (913 Masehi) ketika Rsi Markandeya juga mendirikan pura Besakih pada masa pemerintahan Sri Kesari Warmadewa.


Fungsi Pura Lawangan Agung adalah Sebagai tempat suci sthana Ida Sang Hyang Widhi dan manifestasinya, Sebagai tempat umat Hindu untuk menghubungkan diri dan atau memuliakan serta memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi dan segala manifestasiNya, Sebagai tempat persembahyangan bersama bagi umat sedharma khususnya ketika piodalan atau tibanya hari-hari raya, Sebagai tempat untuk melaksanakan pendidikan dan atau meningkatkan pengetahuan,pendalaman,penghayatan,dan pengamalan Agama Hindu bagi umatnya, Sebagai tempat untuk melaksanakan paruman guna membahas berbagai masalah tentang pura dan krama dadia penyungsung pura, sebagai tempat untuk melaksanakan sangkepan yaitu membayar iuran dan kewajiban lain dari Krama Dadia untuk kepentingan Pura dan lain-lain.   Selain itu terdapat pula tiga fungsi khusus pura yakni : Fungsi Religius Magis, Fungsi Didaktis, dan Fungsi sosial budaya.

Struktur Palinggih Pura Lawangan Agung terdiri dari : Bale Kulkul, Gedong Linggih Sang Hyang Pasupat, Rong Tiga Linggih Hyang Pramesti Guru,Balai Gong, Apit Lawang Linggih Bhuta Panandiswara,Palinggih Pamangkalan Agung, Sanggar Agung, Pelinggih Dasar, Gedong Linggih Bhatara Sakti Lawangan Agung, Bale Pasamuhan, dan Bale Pegat.


Gedong Linggih Bhatara Sakti Lawangan Agung

Bhatara Sakti Lawangan Agung diyakini sebagai Dewa Penguasa Pintu Gerbang niskala untuk memasuki kawasan suci Pura Besakih. Seyogianya umat yang hendak sembahyang ke Pura Besakih meminta restu dan berkat kepada Bhatara Sakti Lawangan Agung. Tradisi seperti ini merupakan budaya yang umum di Bali,seperti halnya pada Puri Klungkung juga ada keyakinan kepada Bhatara Pamedal Agung yang bersthana pada Gelung (pintu gerbang Puri). Atau pada masing-masing rumah,pada bagian pintu gerbang dipercaya terdapat Dewa Penjaga yang menjaga penghuni rumah dari mara bahaya.

Keunikan pada Pura Lawangan Agung terletak pada bentuk Bale Kulkulnya. Bale kulkul di Bali umumnya hanya beratap satu , namun tidak demikian halnya dengan Bale kulkul Pura Lawangan Agung dimana atapnya terdiri dari dua tumpang (atap),sehingga menyerupai bentuk meru tumpang dua. (lebih lengkap silakan ke http://mekarnya.blogspot.com)

(RANBB)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Dana Punia dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam Vijaya Dashami widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini