OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Jumat, 10 Oktober 2014

BABAD PURI ANDHUL JEMBRANA

BABAD PURI ANDHUL JEMBRANA 
Babad ini berisikan tentang keberadaan Puri Andhul beserta keturunannya serta keterkaitan Puri Andhul dengan kerajaan Mengwi. 


Diceritakan, Ki Gusti Basang Tamiang berasal dari bumi Brambangan memerintah di Jembrana. Setelah wafat, Beliau kemudian digantikan oleh Ki Gusti Brambang Murti. Ki Gusti Brambang Murti sangat sakti dan berkeinginan menyerang Brambangan, dan Brambangan pun berhasil dikuasainya.
Kini diceritakan, raja yang memerintah di negeri Singapura, Ki Gusti Panji Sakti berkeinginan menyerang Jembrana, sehingga pada akhirnya Jembrana dan Brambangan pun berhasil ditaklukkan. Setelah itu diceritakan pula, baginda raja di Mengwi, Ida Anake Ngurah Made Agung berkeinginan untuk berperang dengan Negeri Singapura, dan hingga pada akhirnya Negeri Singapura (Buleleng) pun dapat ditaklukkan, dan secara otomatis Jembrana dan Brambangan pun menjadi taklukan Kerajaan Mengwi.
Diceritakan, putra Ki Gusti Brambang Murti yang bernama Gusti Gedhe Giri, setelah Kerajaan Jembrana ditaklukan oleh Mengwi, sangat tunduk dan bakti terhadap Mengwi dan sering menghadap bersama putranya. Sangat berbahagia dan sejahtera menikmati kesenangan di Brambangan, memerintah negeri Jembrana. Gusti Gedhe Giri akhirnya meninggal dunia karena sudah tua. Karena akan dibuatkan upacara pitra yadnya, upacara maligya dan ngaluwer oleh Ki Gusti Ngurah Tapa dan Ki Gusti Made Yasa, maka Ki Gusti Made Yasa pergi ke Mengwi menghadap Ida Anake Agung Ngurah Made Agung untuk memberitahukan tentang upacara itu dan sekaligus mengundang agar sang raja berkenan hadir ke Brambang menyaksikan upacara itu, dan minta ben suci. Sekembalinya Ki Gusti Made Yasa dari Mengwi, Beliau didekati oleh seseorang dan mengatakan bahwa negeri Beliau di Brambang telah hancur akibat air bah dan semua isinya habis tanpa bekas. Raja Mengwi yang mengetahui hal itu lalu memerintahkan Ki Gusti Made Yasa untuk kembali menghadap ke Mengwi. 
Ki Gusti Made Yasa karena belum beristri lalu oleh raja Mengwi diberikan seorang gadis bernama I Gusti Luh Resik. Setelah menikah dengan wanita yang diberikan oleh raja, Ki Gusti Made Yasa juga dipersilakan untuk kembali pulang ke Jembrana, dan rumahnya dinamakan Jro Andhul. Perintah raja, jika kelak mereka memiliki putra maka dinamakan I Gusti Gedhe Andhul. 
Ki Gusti Made Yasa sangat rukun bersuami istri dengan Ni Luh Resik hingga pada akhirnya memiliki seorang putra dan diberi nama Ki Gusti Gedhe Andhul, dan menurunkan keturunan Puri Andhul berikutnya.




Sumber : http://baliculturegov.com/2009-10-06-09-01-33/konsep-konsep-budaya.html 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman avatara sloka babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu BELAJAR ISTILAH AGAMA HINDU bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Cinta Kasih Dalam Perspektif Hindu Dana Punia Deva adalah sinar suci Brahman Deva Brahma Deva Indera dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu Keruntuhan Agama Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa Maharsi Atri Maharsi Bharadvaja Maharsi Gritsamada Maharsi Kanva Maharsi Vamadeva Maharsi Vasistha Maharsi Visvamitra manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga sapta rsi Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah sejarah agama hindu Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka bhatara sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tujuh penerima wahyu tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad upaweda Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam VEDA ADALAH ILMU PENGETAHUAN SUCI vedangga Vijaya Dashami Wasudewa Kutumbhakam widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini