VRATA ATAU BRATA
Vrata atau Brata adalah janji dengan sungguh-sungguh melaksanakan disiplin atau latihan rohani tertentu. Brata diartikan disiplin tertentu. Seorang yang melaksanakan Vrata atau Brata akan memperoleh penyucian diri (diksa). Brata harus ditandai dengan Sraddha (keimanan) yang mantap. Keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dapat dirasakan melalui Brata, dan dengan tapa seseorang mencapai sorga.
Brata atau Vrata mengantarkan menuju Tuhan Yang Maga Agung
Vratena diksam apnoti
diksaya-apnoti daksinam
daksina sraddham apnoti
sraddhaya satyam apyate
Yayurveda XIX.30
"Dengan menjalankan brata, seseorang mencapai diksa (penyucian diri). Dengan diksa seseorang mencapai daksina (penghormatan). Dengan daksina seseorang mencapai sraddha (kepercayaan/keyakinan) dan melalui sraddha seseorang menyadari kebenaran sejati/Tuhan Yang Maha Agung"
Semoga kami dapat mewujudkan Brata dan Sraddha
Vratam ca sraddham ca-upaimi
Yayurveda XX.24
"Dengan melaksanakan persembahan (korban), semoga kami mewujudkan brata dan kepercayaan / keyakinan (sraddha)"
Jalankanlah Brata dengan sungguh-sungguh
Vrata raksante amrtah sahobhih
Rgveda I. 62. 10
"Para Dewa menjalankan brata, mereka menggunakan sarana"
Kebenaran Tuhan Yang Maha Esa dapat dirasakan melalui Tapa
Ataptatanur na tada asnute
Rgveda XIX. 83. 1
"Orang yang tanpa menjalankan tapa (pengekangan diri) yang keras, tidak dapat menyadari Tuhan Yang Maha Esa"
Dengan Tapa menuju Sorga / Kahyangan
Tvam tapah paritapya-ajayah svah
Rgveda X.167.1
"Ya Sang Hyang Indra, Engkau menjalankan Tapa dan memenangkan (memperoleh) sorga/kahyangan"
Semoga nafsu seksual tidak mengganggu kesucian kami
Ma sisnadeva api gur rtam nah
Rgveda VII.21.5
"Ya, Tuhan Yang Maha Esa, semoga dorongan nafsu seksual tidak mengganggu kesalehan kami"
Sumber bacaan Buku Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan oleh I Made Titib. (RANBB)
Vrata atau Brata adalah janji dengan sungguh-sungguh melaksanakan disiplin atau latihan rohani tertentu. Brata diartikan disiplin tertentu. Seorang yang melaksanakan Vrata atau Brata akan memperoleh penyucian diri (diksa). Brata harus ditandai dengan Sraddha (keimanan) yang mantap. Keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dapat dirasakan melalui Brata, dan dengan tapa seseorang mencapai sorga.
Brata atau Vrata mengantarkan menuju Tuhan Yang Maga Agung
Vratena diksam apnoti
diksaya-apnoti daksinam
daksina sraddham apnoti
sraddhaya satyam apyate
Yayurveda XIX.30
"Dengan menjalankan brata, seseorang mencapai diksa (penyucian diri). Dengan diksa seseorang mencapai daksina (penghormatan). Dengan daksina seseorang mencapai sraddha (kepercayaan/keyakinan) dan melalui sraddha seseorang menyadari kebenaran sejati/Tuhan Yang Maha Agung"
Semoga kami dapat mewujudkan Brata dan Sraddha
Vratam ca sraddham ca-upaimi
Yayurveda XX.24
"Dengan melaksanakan persembahan (korban), semoga kami mewujudkan brata dan kepercayaan / keyakinan (sraddha)"
Jalankanlah Brata dengan sungguh-sungguh
Vrata raksante amrtah sahobhih
Rgveda I. 62. 10
"Para Dewa menjalankan brata, mereka menggunakan sarana"
Kebenaran Tuhan Yang Maha Esa dapat dirasakan melalui Tapa
Ataptatanur na tada asnute
Rgveda XIX. 83. 1
"Orang yang tanpa menjalankan tapa (pengekangan diri) yang keras, tidak dapat menyadari Tuhan Yang Maha Esa"
Dengan Tapa menuju Sorga / Kahyangan
Tvam tapah paritapya-ajayah svah
Rgveda X.167.1
"Ya Sang Hyang Indra, Engkau menjalankan Tapa dan memenangkan (memperoleh) sorga/kahyangan"
Semoga nafsu seksual tidak mengganggu kesucian kami
Ma sisnadeva api gur rtam nah
Rgveda VII.21.5
"Ya, Tuhan Yang Maha Esa, semoga dorongan nafsu seksual tidak mengganggu kesalehan kami"
Sumber bacaan Buku Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan oleh I Made Titib. (RANBB)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan