Semeton umat Hindu yang nangkil ke Parahyangan Agung Jagatkartta Tamansari Gunung Salak, tentunya akan bersembahyang ring Pelinggih Ratu Gede Dalem Peed Gunung Salak. Berikut sekilas tentang Pelinggih Ratu Gede Dalem Peed yang admin kutip dari buku Parahyangan Agung Jagatkarta Bogor Jawa Barat, Pujawali IX, 9 September 2014. Lihat video KSDHD Banjar Ciledug Ngiring Pekuluh.
Saat melaksaksanakan upacara ngenteg linggih, telah dibangun pelinggih darurat Pesimpangan Ratu Gede Dalem Peed, di depan kanan Pelinggih candi. Pada awal tahun 2010, kondisi pelinggih penyawangan yang bersifat darurat tersebut, mulai mengusik rasa estetika para pengayah. Melalui rapat Yayasan disepakati (bila ada kemampuan) untuk membangun pelinggih permanen di lokasi yang sesuai masterplan,mengikuti petunjuk manggala pura.
Rupa-rupanya ada umat dari Jakarta yang terketuk hatinya untuk menghaturkan punia dalam bentuk pelinggih yang dimaksud. Gayung bersambut dan akhirnya pelinggih tersebut (berupa dua gedong) dapat direalisasikan beberapa hari sebelum pujawali ke lima, purnamaning sasih ketiga tahun 2010.
Bersamaan dengan pembangunan pelinggih Ratu Gede Dalem Peed, juga dilaksanakan pembangunan turap belakang kedua pelinggih tersebut. Dana yang digunakan bersumber dari dana SCR Bank Mandiri dan punia umat. Dengan memanjatkan puja dan puji angayu bagya, bangunan suci ini dapat dipelaspas serta dilanjutkan dengan upacara mendak nuntun sehari sebelum upacara pujawali ke lima, bulan agustus 2010.
Dengan upacara tersebut maka secara spiritual Ratu Gede Dalem Ped sudah melinggih ajeg di Parahyangan Agung Jagatkarta. Atas petunjuk Jro Mangku Lingsir Pura Dalem Ped Nusa Penida, Pelinggih disini secara resmi disebut Pelinggih Ratu Gede Dalem Peed Gunung Salak. (RANBB)
Saat melaksaksanakan upacara ngenteg linggih, telah dibangun pelinggih darurat Pesimpangan Ratu Gede Dalem Peed, di depan kanan Pelinggih candi. Pada awal tahun 2010, kondisi pelinggih penyawangan yang bersifat darurat tersebut, mulai mengusik rasa estetika para pengayah. Melalui rapat Yayasan disepakati (bila ada kemampuan) untuk membangun pelinggih permanen di lokasi yang sesuai masterplan,mengikuti petunjuk manggala pura.
Bersamaan dengan pembangunan pelinggih Ratu Gede Dalem Peed, juga dilaksanakan pembangunan turap belakang kedua pelinggih tersebut. Dana yang digunakan bersumber dari dana SCR Bank Mandiri dan punia umat. Dengan memanjatkan puja dan puji angayu bagya, bangunan suci ini dapat dipelaspas serta dilanjutkan dengan upacara mendak nuntun sehari sebelum upacara pujawali ke lima, bulan agustus 2010.
Dengan upacara tersebut maka secara spiritual Ratu Gede Dalem Ped sudah melinggih ajeg di Parahyangan Agung Jagatkarta. Atas petunjuk Jro Mangku Lingsir Pura Dalem Ped Nusa Penida, Pelinggih disini secara resmi disebut Pelinggih Ratu Gede Dalem Peed Gunung Salak. (RANBB)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan