SEJARAH BERDIRINYA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG
Tanpa mengurangi semangat pengabdian serta sebagai ungkapan rasa syukur serta ungkapan terima kasih kepada para pendahulu Umat Sedharma yang ada di Kota / Kab. Kupang khususnya, di Provinsi NTT pada umumnya. Begitu pula siapa dan dimana Banjar Dharma Agung Kupang mulai dibentuk, karena saking lamanya serta kurang adanya yang memperhatikan perlu atau tidaknya suatu sejarah untuk berdirinya sebuah organisasi yang kita agungkan dan diberi nama BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG. Banjar Dharma Agung Kupang pada awalnya benama Banjar Suka Duka Kupang yang mulai dibentuk di Kota/Kab. Kupang sekitar tahun 1950.
Pada awal dibentuknya, jumlah anggota
tidak terlalu banyak kurang lebih 10 – 15 KK seiring dengan adanya
beberapa Umat Sedharma yang ijrah ke Kota/Kab. Kupang karena
melaksanakan tugas Negara (Dharma Negara) dan dengan motivasi sendiri
untuk mengadu nasib di Kota/Kab. Kupang. Jalinan kasih Umat Sedharma
yang ada pada saat itu ibaratnya seperti tempat kapur sirih pinang yang
selalu menyatu satu sama lainnya (semuanya adalah saudara) dengan tidak
memandang darimana asalnya di Bali; yang penting di Kupang adalah
Saudara.
Semangat meBanjar selalu dipupuk agar jalinan keakraban
diantara sesama perantauan dari Pulau Dewata tidak bisa terpisahkan oleh
berbagai isu serta provokasi yang menyesatkan. Setiap permasalahan
selalu terkomunikasikan dengan baik; silaturahmi keluarga selalu
diupayakan untuk dapat mengetahui seperti apa keadaan saudara-saudaranya
yang senasib sepenanggungan. Alat transportasi pada waktu itu belum ada
sama sekali, sehingga kalau untuk bertemu dengan sesama Umat harus
ditempuh dengan berjalan kaki. Tidak ada pengorbanan yang sia-sia demi
lestarinya sebuah organisasi yang merupakan warisan dari para leluhur
dimanapun Umat Sedharma berada. Waktu kian berlalu, langkah sang pejuang
Dharma Negara tidak terpupuskan oleh suatu keadaan. Terus
maju.....maju...dan....maju.
Pola pikir, perubahan jaman, belajar
dari pengalaman maka Banjar Suka Duka berubah menjadi Banjar Dharma
Agung Kupang. Sebuah nama yang indah dengan membawa semangat pembaharuan
diringi dengan bertambahnya Umat SeDharma yang semakin hari, bulan dan
tahun semakin bertambah jumlahnya. Begitupun kreativitasnya selalu
berkembang seiring dengan perubahan jaman yang ada. Berjalannya sebuah
organisasi, dari hari kehari, bulan dan tahun tidaklah selalu mulus; ada
siang ada malam, ada panas ada dingin; ada saatnya sebuah perjalanan
merasakan buah yang manis dan ada pula sebeuah perjalanan dengan
merasakan buah yang kurang manis. Dilandasi dengan semangat kebersamaan,
rasa persaudaraan yang tinggi setiap permasalahan yang diselesaikan
dengan cara bermusyawarah dapat terselesaikan dengan baik. Kalau dikaji
secara mendalam berdasarkan berbagai sumber sastra dalam Agama Hindu,
ada 2 (dua) kewajiban utama dari sebuah organisasi yang disebut Banjar
antara lain :
1. Kewajiban yang pertama menciptakan
kondisi berAgama Hindu agar setiap Umatnya dapat meningkatkan kwalitas
keluhuran moralnya serta menguatkan daya tahan mental yang tangguh untuk
menghadapi berbagai persoalan hidup.
2. Kewajiban yang kedua menciptakan
kondisi agar setiap Umat Hindu termotivasi mengembangkan berbagai
keterampilan guna terwujudnya sebuah profesi (geginan) yang dapat
didayagunakan mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya. Kembali kepada
Banjar Dharma Agung Kupang.
Dengan seiring perjalanannya yang sudah
mencapai kurun waktu cukup lama bahkan sudah termasuk tua, maka Banjar
Dharma Agung Kupang dalam hal memberikan pelayanannya kepada Umat
Sedharma yang ada di kota / Kab. Kupang terutama sekali yang berkaitan
dengan kegiatan kemasyarakatan maka Banjar membentuk yang namanya Tempek
(sektor) yang merupakan kelompok kecil dari Umat Sedharma yang sudah
tentu merupakan satu kesatuan dari Banjar Dharma Agung Kupang. Tempekan
dibentuk guna memudahkan suatu koordinasi; saat ini Banjar Dharma Agung
Kupang terdiri dari 19 Tempekan yang tersebar di Kota / Kab. Kupang :
- Tempekan Tarus,
- Tempekan Kopeta,
- Tempekan Oebufu,
- Tempekan Perumnas,
- Tempekan Brimob,
- Tempekan SPN,
- Tempekan Alak (Kampung Solor/LLBK),
- Tempekan Benteng,
- Tempekan Fontein,
- Tempekan Oetete,
- Tempekan Polres,
- Tempekan Oebobo,
- Tempekan Kuanino,
- Tempekan Naikoten,
- Tempekan Polda NTT,
- Tempekan Sikumana,
- Tempekan BTN Kolhua,
- Tempekan Naibonat,
- Tempekan Brigif.