Swara Hindu Dharma.
Menjaga Sradha Menebar Dharma.
http://www.swarahindudharma.com/
Adharmam dharmam iti ya manyate tamasavrta
Sarvarthan vipaitams ca buddhih sa partha tamasi
Menjaga Sradha Menebar Dharma.
http://www.swarahindudharma.com/
Adharmam dharmam iti ya manyate tamasavrta
Sarvarthan vipaitams ca buddhih sa partha tamasi
“Pengertian yang menganggap hal hal yang bertentangan dengan dharma sebagai dharma dan dharma sebagai hal-hal yang bertentangan dengan dharma, dibawah pesona khayalan dan kegelapan, dan selalu berusaha kearah yang salah berada dalam sifat kebodohan, wahai putera Prtha.” (Bhagawad Gita 18.32)
Kecerdasan dalam sifat kebodohan selalu bekerja dengan cara yang berlawanan dengan cara yang sebenarnya. Kecerdasan tersebut mengakui dharma dharma yang sebenarnya bukan dharma dan menolak dharma yang sejati. Orang yang kurang cerdas menganggap roh yang mulia adalah manusia biasa dan mengakui orang biasa sebagai roh yang mulia. Mereka menganggap kebenaran tidak benar dan mengakui hal-hal yang tidak benar sebagai kebenaran. Dalam segala kegiatan mereka hanya mengambil jalan yang salah; karena itu kecerdasan mereka berada dalam sifat kegelapan.
Sering kali dalam keseharian hidup kita menemukan orang orang dalam ciri ciri yang disebutkan dalam sloka diatas dan seringkali pula kita menempatkan seseorang dalam kedudukan yang tidak tepat. Kita memandang rendah bila orang itu tidak berpakaian seperti kita, kita memandang rendah karena orang yang kita temui lebih miskin dari kita. Jadi sloka diatas mengajak kita untuk keluar dari situasi seperti ini.
Bagaimana cara kita merespon kenyataan yang luhur ini? Dengan memulai dari diri kita sendiri untuk mempraktekkan hal hal yang sesuai dengan pandangan sastra…sastra caksuh. Dengan demikian kita bisa selalu berada dalam kedudukan kita yang sebenarnya.
om tat sat.
ref: I Gede Suwardana, S.Ag
Penyuluh Agama Hindu Kemenag DIY.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan