Pecalang Ciledug |
Demikian halnya dengan Pecalang Ciledug Banten. Pada bulan Maret 2011 untuk mendukung kegiatan hari raya Nyepi tahun baru saka 1933 Kerama Suka Duka Hindu Dharma Banjar ciledug membentuk Pecalang, sebagai alat kelengkapan banjar. Tugas utama Pecalang ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada umat yang sedang melaksanakan upacara.
Pecalang adalah perangkat keamanan yang dengan menggunakan saput poleng sebagai kesatuan untuk menjaga kesucian, kesakralan dan dapat memberi rasa nyaman kepada masyarakat. Pecalang adalah satuan petugas keamanan tradisional di Bali yang bertugas untuk membantu dan mengamankan berbagai acara ritual umat Hindhu di Bali.
Pecalang berasal dari kata ”calang” dan menurut theologinya diambil dari kata ”celang” yang dapat diartikan waspada. Dari sini dapat artikan secara bebas, ”Pecalang” adalah seseorang yang ditugaskan untuk mengawasi keamanan desa adatnya. Pecalang itu adalah Polisi Tradisional Bali. PECALANG sering juga disebut polisi traditional Bali. Tugasnya adalah mengamankan suatu kegiatan yg berkaitan dengan adat, seperti: upacara keagamaan, prosesi ngaben, prosesi pernikahan, dll yg berkaitan dengan upacara adat di Bali.
Pecalang juga disebut sebagai pengaman desa adat, karena berada dalam komando Banjar Adat, banjar yang mengempon pura Tri Kahyangan Jagat, segala tugas yang berhubungan dengan keamanan desa adat, Pecalang lah tugasnya. Keberadaan Pecalang di Indonesia telah dimiliki oleh setiap banjar suka-duka, karena memang pengempon sebuah pura umum atau Kahyangan Jagat di Indonesia membutuhkan pengamanan yang bersifat interen.
Lihat foto Pecalang Adat Ciledug.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan