OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Sabtu, 01 Oktober 2022

Percikan Dharma Cara Sembahyang Hindu

 Percikan Dharma

Cara Sembahyang



Om Swastyastu

Umat se-dharma, perlu diketahui dan dilaksanakan dalam agama Hindu yaitu bagaimana cara sembahyang yang baik dan benar. Dalam agama Hindu ada tiga hal yang harus diketahui mengenai cara-cara sembahyang (muspa) yaitu :

1. Muspa bersamaan dengan diiringi oleh Pinandita, Pandita atau Sulinggih.

2. Muspa bersamaan yang tidak diiringi oleh Pinandita, Pandita atau Sulinggih.

3. Muspa yang dilaksanakan sendiri.


Dalam hal muspa atau sembahyang ini juga ada ketentuan-ketentuan yaitu untuk membangkitkan dan menjaga suasana kesucian, maka sebelum sembahyang harus dilaksanakan yaitu :

1. Mandi dengan air bersih, kalau bisa pakai air harum atau wangi (air kumkuman).

2. Pakaian atau busana yang bersihz khusus untuk sembahyang, jangan lupa pakai kampuh atau slendang (kain) putih kuning.

3. Tempat dan sarana persembahyangan yang bersih dan suci.

4. Waktu menuju tempat sembahyang pikiran sudah ditujukan ke hal-hal yang suci dengan kidung-kidung keagamaan.

5. Duduk yang baik (pria = sila, dan wanita = simpuh atau matimpuh).

6. Mekaksanakam Acamana yaitu membersihkan tangan dan mutut dengan air atau kembang.

7. Menyediakam dupa, kembang dan kembang isi sesari untuk dana punia yaitu kewangen.


Setelah semua tersedia maka sembahyang Puja Tri Sandya dimulai dipimpin oleh Pinandita, Pandita atau Sulinggih. Dan setelah Puja Tri Sandya selesai dilanjutkan dengan Kramaning Sembah yaitu

1. Muspa (sembah) tanpa sarana, tangan dicakupkan, diangkat di depan kening sejajar  ubun-ubun tanpa bunga.

2. Sembah dengan sarana bunga ditujukan kepada Sang Hyang Siwa Raditya.

3. Sembah dengan sarana bunga atau kewangen ditujukan kepada Ista Dewata.

4. Sembah panugrahan dengan bunga atau kewangen ditujukan kepada Dewa Samudaya atau Sarwa Dewa.

5. Muspa (sembah) tanpa sarana, dengan tangan dicakupkan di depan kening sejajar ubun-ubun tanpa bunga dengan keinginan untuk menerima wara nugraha Hyang Widhi dan membayangkan Hyang Widhi lagi. 


Demikian cara sembanhyang yang dilakukan umat Hindu sehingga kesucian dalam sembahyang terjaga dengan baik. Oleh karena itu urutan cara sembahyang ada untuk dapat dijadikan pedoman seluruh umat Hindu dimanapun berada.

Om Santih Santih Dantih Om


Aris Widodo

Penyuluh Agama Hindu

Kota Serang



0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman avatara sloka babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu BELAJAR ISTILAH AGAMA HINDU bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Cinta Kasih Dalam Perspektif Hindu Dana Punia Deva adalah sinar suci Brahman Deva Brahma Deva Indera dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu Keruntuhan Agama Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa Maharsi Atri Maharsi Bharadvaja Maharsi Gritsamada Maharsi Kanva Maharsi Vamadeva Maharsi Vasistha Maharsi Visvamitra manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga sapta rsi Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah sejarah agama hindu Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka bhatara sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tujuh penerima wahyu tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad upaweda Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam VEDA ADALAH ILMU PENGETAHUAN SUCI vedangga Vijaya Dashami Wasudewa Kutumbhakam widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini