OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Minggu, 30 Juni 2024

Keruntuhan Agama Hindu di Indonesia

Keruntuhan Agama Hindu di Indonesia

Tidak adanya pergantian pemimpin yang baik, sehingga pemimpin berikutnya tidak mampu menjalankan tugas yang diperintahkan, sering terjadinya kecemburuan antar saudara sehingga memunculkan perang saudara yang menghabiskan banyak biayan dan pikiran akibatnya perekonomian kerajaan dan masayrakat menderita, melemahnya penataan agama Hindu karena kerajaan terlalu sibuk menghadapi peperangan, masuknya agama-agama baru ke Indonesia saat terjadi perang saudara hal ini memudahkan agama-agama baru mempengaruhi untuk beralih agama.PENGALAMAN INI SEMESTINYA JADI GURU BAGI KITA SAAT INI.

Agama Hindu berkembang di Indonesia, sejak awal abad ke-2 Masehi dengan berdirinya kerajaan Salakanagara di Jawa Barat, kemudian di Kalimantan Timur abad ke-4 Masehi. Kerajaan yang bernuansa Hindu adalah kerajaan Kutai. Pada masa kerajaan Kutai ditemukan tujuh buah Yupa, raja yang memerintah di Kutai adalah Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Di sini agama Hindu telah mengagungkan Dewa Shiwa yang dilaksanakan di lapangan Waprakeswara. Pada abad ke-4 berdiri kerajaan Tarumanegara sebagai rajanya adalah Purnawarman. Peninggalan kerajaan Tarumanegara, antara lain: Prasasti Ciaruteun, Tugu, Kebon Kopi, Pasir Awi, Muara Ciateun, Lebak, dan Jambu.

Setelah Jawa Barat, agama Hindu menyebar ke Jawa Tengah pada abad ke-7. Di sini ditemukan prasasti Tuk Mas bergambar atribut-atribut Dewa Tri Murti. Kemudian penyebaran agama Hindu memasuki Jawa Timur pada abad ke-8. Hal ini ditunjukkan dengan ditemukannya prasasti Dinoyo. Selain itu, terdapat juga peninggalan-peninggalan dalam bentuk karya sastra, seperti: Kitab Bharata Yudha, Sutasoma, Arjuna Wiwaha. Di Jawa Timur, agama Hindu mengalami perkembangan yang sangat pesat di bawah kerajaan Majapahit dengan rajanya Prabhu Hayam Wuruk dan Mahapatihnya Gajah Mada.

Pada abad ke-8, agama Hindu berkembang terus ke arah timur sehingga tiba di Pulau Dewata (Bali). Bukti yang menunjukkan Hindu berkembang di Bali ditemukan prasasti Blanjong, kemudian di Bali agama Hindu berkembang dan terus di tata sehingga tetap bertahan sampai sekarang

Perkembangan agama Hindu mengalami kejayaan pada masa kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan terbesar dan termegah yang pernah ada di Indonesia. Kerajaan Majapahit berdiri pada abad ke-12 atau 1200 masehi, tepatnya tahun 1293 masehi atau 1215 saka. Pada masa kepemimpinan Prabu Rajasanegara dan Mahapatih Gajah Mada, kerajaan Majapahit mengalami puncak kejayaannya.

Agama Hindu mulai mengalami kemunduran sejak runtuhnya kerajaan Majapahit. Keruntuhan agama Hindu di Indonesia karena berbagai faktor, diantaranya faktor politik, ekonomi, agama, dan kaderisasi.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman avatara sloka babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Cinta Kasih Dalam Perspektif Hindu Dana Punia dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu Keruntuhan Agama Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah sejarah agama hindu Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka bhatara sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad upaweda Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam vedangga Vijaya Dashami Wasudewa Kutumbhakam widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini