OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Minggu, 11 Agustus 2013

Onam is a Hindu festival

Hindu Banten
Swami Vivekananda
Onam is a Hindu festival, celebrated with a great enthusiasm throughout Kerala between August and September.

Description:

Onam is the most popular festival of Kerala (a southern coastal state of India). This is a Hindu festival, celebrated with a great enthusiasm throughout Kerala for a period of ten days. Every year this festival falls on the Malayalam month of Chingam - between August and September and also known as the harvest festival of Kerala.

Onam is one of the most ancient Hindu festivals which is still celebrated with a great devotion. Onam marks the homecoming of King Mahabali, a legendary king, who ruled Kerala in ancient times.

That period was believed to be the golden age of Karala, people were happy, free from harm and complete harmony and prosperity was there. This golden age ended when Vamana (an avatar of Lord Vishnu) pushed King Mahabali, deep into the earth. Satisfied by Mahabali’s honesty and generosity, the lord granted him a wish that he can visit his kingdom and dear subjects once in a year.

Onam is celebrated for ten days - Atham is the first day and Thiruvonam is the final day of the celebration. People wear new clothes, decorate their houses and put flower carpet called 'Pookalam' in front of their houses, to welcome the King Mahabali. Special pujas are offered in the temples in early morning and younger members take blessings and gifts from the elder members of the family.


During Onam traditional rituals are performed followed by a lavish feast with twenty-one homemade curries and sweet payasam on plantain leaf. Spectacular Carnivals of elephants, fireworks, boat races, music and the famous Kathakalli dance are traditionally associated with this festival. The state government of Karala conducts Tourism Week celebrations in connection with Onam, showcasing Kerala's beauty and culture.

source : http://www.calendarlabs.com/holidays/india/onam.php

Sabtu, 10 Agustus 2013

Hindu Sebagai Pembawa Kedamaian di Ketiga Alam

Umat Hindu Dharma.

Pada dasarnya semua agama menginginkan kedamaian, tetapi pada kenyataannya kedamaian yang sesungguhnya dapat diperoleh dalam agama Hindu.
Bagaimana dapat dikatakan kedamaian agama yang sesungguhnya ? Jika mengatakan damai kepada tuhan saja itu belum cukup, realitasnya kita harus menjalankan kedamaian terhadap ciptaan Tuhan itu sendiri terutama yang memiliki jiwa seperti sesama manusia, hewan, tumbuhan bahkan roh leluhur dan roh mahluk lainnya.


Orang Hindu menyebarkan kedamaian tidak hanya bagi umat Hindu saja tetapi untuk semua umat manusia di bumi bahkan sampai ketiga lapisan loka. Ketiga lapisan loka itu yaitu alam manusia itu sendiri (Bhur), alam semesta dengan segala isinya (bhuwah) dan kedamaian akhirat (Svah). Doa atau salam kedamaian tersebut dibuktikan dengan mantra :

"Om, Santih, Santih, Santih, Om "
Makna dari mantra kedamaian tersebut yaitu : Om adalah Tuhan, Om adalah awal dan akhir dari segala yang ada dan yang akan ada, Om adalah suara Tuhan yang kekal, Om menggerakkan prana atau kekuatan kosmik yang vital. Santih artinya "damai" yang diulang 3 kali yang secara singkat ditujukan untuk kedamaian di hati, damai di dunia, dan damai di akhirat.

Mantra kedamaian tersebut sangat sering dipakai oleh umat Hindu, biasanya pada akhir mantra inti, pada upacara keagamaan, acara resmi maupun dalam kehidupan sehari-hari karena keampuhan mantra tersebut sebagai pembawa kedamaian.

Di samping dengan mantra, umat Hindu juga menyebarkan kedamaian dengan melakukan upacara kurban (yadnya) untuk persembahan kepada roh terutama kepada roh mahluk halus, bhuta kala, iblis dan sejenisnya yang ada disekitar manusia maupun alam gaib. (Anda tidak percaya gaib ? Tuhan adalah Gaib berarti anda tidak percaya Tuhan- red)

Pada dasarnya orang-orang Hindu tidak membenci keberadaan mereka justru bisa saling menghargai. Rasa menghargai umat Hindu yang diberikan kepada mereka dapat dibuktikan dengan persembahan kurban (yajna) yang biasanya dengan upacara "Bhuta Yadnya".

Hindu tetap menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Apalah artinya menyembah Tuhan Yang Maha Esa jika membenci keberadaan mahluk lain ciptaan-Nya. Manusia yang membenci keberadaan mahluk lain di bumi ini tak akan pernah ada kedamaian di hatinya.

Buku Kebangkitan Hindu, Dalam Kritik, Himpitan, Kesadaran, Kedamaian dan Kebahagiaan Rohani, oleh Sargede. (RANBB)

Jumat, 09 Agustus 2013

Pura Bhakti Widhi Gunungkidul

Umat Hindu Yogjakarta.

Pura Bhakti Widhi dengan alamat : Dusun bendo, Rt 02/04, Beji, Ngawen, Gunungkidul, DI. Yogyakarta. Pujawali Pura Bhakti Widhi jatuh pada Purnama ke sebelas.
Pura yang terletak di Dusun Bendo Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunung Kidul memiliki halaman yang luas dan juga fasilitas pendukung yang lengkap, mulai dari ruang penyimpanan, gedung pasraman yang merangkap gedung serbaguna juga dapur dan kamar kecil. Pura ini terletak di pinggir jalan Jogja-Ngawen sehingga mudah dicapai.

Pura Widya Dharma, Jogjakarta, Jawa Tengah
Pura Widya Dharma berada di Dusun Ndero, Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman.

Pura Srigading, Jogjakarta, Jawa Tengah
Pura Srigading terletak di Barat Laut kota Jogja, tepatnya di Dusun Kasuran, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman.

Pura Karanggede, Jogjakarta, Jawa Tengah
Pura Karanggede berada di Desa Karanggede Kecamatan Pendowoharjo Kabupaten Bantul. Pura ini mudah dicapai karena kita cukup mengikuti jalan raya Bantul dan belok kanan di gang sebelum gapura masuk kota Bantul. Pura berjarak 50 m dari jalan raya. Odalan di Pura ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.


Terdapat Pura Hindu lainnya di Yogjakarta, diantarnya :

Pura Eka Dharma, Jogjakarta, Jawa Tengah
Pura Eka Dharma berada di Dusun Gonjen Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Odalan Pura Eka Dharma dilaksanakan bertepatan dengan hari raya Saraswati.

Pura Podowenang, Jogjakarta, Jawa Tengah
Pura Podowenang berada di Dusun Kaliwaru Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunung Kidul.

Pura Ngesthi Beratha Dharma, Jogjakarta, Jawa Tengah
Pura Ngesthi Beratha Dharma berada di Gunung Gambar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul.

Pura Dharma Jati, Jogjakarta, Jawa Tengah
Pura Dharma Jati berada di Dusun Ngelo Kidul Desa Ngelo Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul.



Dari berbagai sumber. (RANBB)

Pura Sangga Buwana Hindu Bali di Kota Hamburg

Umat Hindu German. 

Umat Hindu Bali yang ada di Jerman (Nyama Braya Bali) telah memiliki Pura Sangga Buwana di kota Hamburg yang dipelaspas oleh Ida Bhagawan Dwija pada saat perayaan Hari Raya Kuningan 22 Mei  tahun 2010.

Pura Sangga Buwana ini disungsung dan sebagai pengempon Pura adalah Tempek Hamburg. Pura yang letaknya di area museum Volkerkunde dibangun sesuai tatacara pembangunan pura pada umumnya.

Pura Sangga Buwana di Hamburg merupakan pura Bali pertama di Jerman dan satu-satunya Pura Bali yang dapat diakses secara umum di Eropa. Pusat kegiatan umat Hindu Di Eropa seperti perayaan Hari Besar Galungan dan Kuningan, Brata penyepian, Dharma Wacana, diskusi budaya ataupun promosi budaya Indonesia dilaksanakan dilingkungan Pura Sangga Buwana ini. Dukungan pemerintah German sangat besar terhadap perkembangan umat Hindu di Eropa.

Pembangunan Pura tersebut terwujud berkat inisiatif dari Luh Gede Juli Wirahmini Biesterfeld. Juli telah mengorganisasikan pembelian bahan bangunan Pura di Bali, pengirimannya dari Bali dan proses pembangunan di Hamburg, hingga selesai pada akhir tahun 2009.

Dari berbagai sumber. (RANBB)

Pura Agung Sriwijaya Seduduk Putih Palembang

Umat Hindu Palembang.
Pura Agung Sriwijaya terletak di jalan Seduduk  Putih Gg Iskandar Muda 19 RT 021, 18 ILir, Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Atau lokasi tepatnya di belakang kompleks koveleri Kenten Palembang. Piodalan Pura Agung Sriwijaya jatuh pada Purnama Kedasa.
Kegiatan umat Hindu di Palembang pada hari besar keagamaan seperti hari raya Galungan dan Kuningan, hari raya Saraswati, Pagerwesi, Brata Penyepian, persembahyangan Purnama - Tilem dipusatkan di Pura Agung Sriwijaya.

Pura Agung Sriwijaya  merupakan pusat kegiatan umat Hindu di Palembang dan sekitarnya seperti untuk kegiatan pasraman atau sekolah mingguan, latihan tari, koordinasi organisasi Hindu seperti Banjar, Parisada dan KMHDI.

Sejak Ngenteg Linggih 01 April 2007 pura yang sebelumnya bernama Pura Penataran Agung Sriwijaya sudah berganti nama menjadi Pura Agung Sriwijaya. Pura Agung Sriwijaya  diresmikan tanggal 9 Juni 1982 oleh Pangdam Sriwijaya waktu itu Brigjen Try Sutrisno (mantan Wapres).
Pura Agung Sriwijaya yang pembangunannya diprakarsai Irjen Polisi (Purn) Drs. Putera Astaman -- ketika itu menjabat Kapolda Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) -- Pura Agung Sriwijaya merupakan yang terbesar di Sumsel.

Di Sumatera Selatan sendiri terdapat empat kelompok umat Hindu, yakni Hindu Bali (mayoritas), Hindu Jawa, Hindu Karingan (Palembang), dan Hindu India.

Alamat Pura Agung Sriwijaya
Address: Jl Seduduk Putih Gg Iskandar Muda 19 RT 021, 18 ILir, Ilir Timur I
City: Palembang Pos Code: 30121

Dari berbagai sumber. (RANBB)

Kamis, 08 Agustus 2013

Bagaimana Menjadi Hindu

Umat Hindu Dharma.

Pada zaman Kaliyuga ini setiap insan manusia dapat saja mengalami perubahan secara, sosial politik, ekonomi, budaya, karakter, maupun agama. Banyak yang telah berbagi cara untuk perpindahan atau perubahan agama, seperti bagaimana cara masuk Islam, syarat-syarat menjadi Kristen, bagaimana cara masuk agama Budha, demikian pula bagaimana menjadi Hindu. Apakah syaratnya masuk Hindu, bagaimana caranya ikut agama Hindu, Saya agama Islam ingin masuk Hindu bagaimana caranya, atau seorang kristiani ingin memeluk Hindu. Artikel ini merupakan pengetahuan umum yang tak perlu dipertentangkan apalagi dianggap menghasut umat lain, namun perubahan adalah hal yang alami dalam masyarakat kita.

Dalam agama Hindu ada upacara sederhana yang wajib untuk dilaksanakan oleh seseorang untuk bisa menjadi Hindu, sama halnya dalam agama yang lain yang mewajibkan mengucapkan suatu kalimat atau doa pernyataan, dalam agama Hindu doanya adalah : Om. Sa, ba, ta, a, i, na, ma, si, wa, ya, Ang Ung Mang. Om. Dan upacaranya bernama Upacara Sudi Wadani.

Upacara Sudhi Wadani adalah Upacara yang wajib dilakukan bagi umat non-Hindu yang ingin memeluk Hindu. Upacara ini  tidak hanya sebagai pencatatan administratif bagi yang menjalankannya, melainkan juga bermakna sebagai bentuk penyucian diri dan pernyataan spiritual bahwa yang bersangkutan siap melaksanakan seluruh ajaran agama Hindu .

Sudhi Wadani terdiri dari 2(dua) suku kata yaitu Sudhi artinya penyucian, Wadani artinya ucapan- ucapan/ pernyataan berupa kata- kata. Sudhi Wadani adalah perkataan penyucian. Jadi upacara Sudhi Wadani adalah upacara pada waktu melakukan penyucian, menjadi Agama Hindu.

Adapun persyaratan masuk Hindu dan dilangsungkannya upacara sudhi wadani adalah sebagai berikut :

  1.  Buat Surat Pernyataan masuk Hindu atas dasar kemauan sendiri/tanpa ada paksaan dari siapapun (bermaterai).
  2.  Tunjukkan surat pernyataan tersebut untuk meminta blangko Sudi Wadani kepada PHDI setempat.
  3.  Lakukan upacara Sudi Wadani di tempat rohaniawan (baik Sulinggih atau Pemangku/Pinandita).
  4.  Blangko Sudi Wadani dari PHDI kemudian ditandatangani oleh orang yang bersangkutan, PHDI (sebagai saksi) dan rohaniawan yang muput upacara.
  5.  Setelah blangko selesai diisi dan ditandatangani maka tinggal menunggu sertifikat Sudi Wadani yang akan dikeluarkan oleh PHDI setempat.
  6.  Setelah sertifikat ini keluar secara administratif  yang bersangkutan sudah sah menjadi Hindu.

Untuk lebih jelasnya dapat datang langsung ke sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia setempat, ke Pura yang ada disekitar anda, ke sahabat yang beragama Hindu, atau pada Pasraman, Candi, Kuil, Mandir, atau tempat peribadatan Hindu disekitar anda.

Sarana Upacara Sudhi Wadani:

  •     Mempergunakan bebanten biyakala prayascita dan tataban sesuai dengan kemampuan (utama).
  •     Mempergunakan Bhasma air cendana (madya).
  •     Mempergunakan air, bunga, bija, (nista),

Pelaksanaannya selalu disertai dengan api(agni hotra), dengan Mantram: Om. Sa, ba, ta, a, i, na, ma, si, wa, ya, Ang Ung Mang. Om.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat bagi masyarakat indonesia, alam keterbukaan dan kebebasan beragama serta untuk mendapatkan pencerahan spiritual kita dengan tujuan hidup yang jelas yaitu untuk mencapai Moksha, kebebasan abadi. Astungkara.

(RANBB)

Situs Resmi Ida Pedanda Gede Made Gunung

Ida Pedanda Gede Made Gunung

Selamat datang di situs resmi Ida Pedanda Gede Made Gunung yang bertujuan untuk menyebarluaskan nilai-nilai luhur Agama Hindu dengan tetap berupaya menjaga warisan adhiluhung para leluhur dan berperan aktif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman umat.

Dalam situs resmi Ida Pedanda Gede Made Gunung ini , umat Hindu dapat bertanya dan berdiskusi langsung, baik itu tentang Tatwa, Susila dan Upacara, Pasraman Yogadhiparamaguhya Bali, Rerainan dan Hari Raya Hindu, Dharma Tula, Dharma Wacana dan lain sebagainya.
Kunjungi situs resmi Ida Pedanda Gede Made Gunung  @ http://www.idapedandagunung.com

(RANBB)

Pura Vaikuntha Vyomantara Jogjakarta Jawa Tengah

Umat Hindu Jogjakarta.

Pura Vaikuntha Vyomantara berada di komplek Pangkalan TNI AU Adi Sucipto Janti Sleman Jogjakarta. Pura ini tidak saja diperuntukkan untuk warga di kesatuan TNI AU, namun juga sebagai Pura untuk umum di mana umat dari di luar juga dapat mengikuti persembahyangan di Pura ini yang biasanya dilaksanakan tepat pada pukul 17.00 setiap rerahinan Purnama dan Tilem. Pura Vaikuntha Vyomantara letaknya yang berada di dalam komplek Pangkalan TNI mengharuskan kita melewati pos penjagaan, tapi cukup dengan mengatakan akan ke Pura maka kita dipersilahkan untuk lewat. Bangunan pura sangat luas dan saat ini masih berada dalam tahap pengembangan fasilitas-fasilitas pendukungnya.


Pura Vaikuntha Vyomantara di Pangkalan TNI AU Adisutjipto yogyakarta,dibangun diatas Lahan seluas + 5000 m2 ( 50 Are ) yang  berlokasi di Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Bantul,  Yogyakarta yang bersebelahan dengan Museum Dirgantara Mandala TNI AU Yogyakarta. Dalam perawatan  pura sehari-hari dilaksanakan oleh   pembinaan mental TNI AU, bersama-sama dengan Paguyuban Umat Hindu Lanud Adisutjipto “Dharma Laksana” sebagai pengempon pura . 

Nama Pura “Vaikuntha  Vyomantara

Vaikuntha  artinya Inkarnasi Shri Wisnu, yang diliputi oleh Maya, tanaman Suci atau Shri Wisnulah yang menyatukan ke-33 Dewa yang menjaga semesta alam.
Vyomantara  artinya  Angkasa, Loka, Luhuring Acintya

Jadi Pura Vaikuntha Vyomantara artinya  alam dimana dewa Wisnu mencapai kesempurnaan tertinggi, luhuring Acintya,pura angkasa yang penuh dengan tanaman suci dan tempat untuk mencapai ketenangan,kebijaksanaan dan pengetahuan suci ( kitab Suci Wisnu Purana )

Upacara Pawedalan pura Vaikuntha Vyomantara

Hari Pawedalan Pura Vaikuntha Vyomantara  di Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta dilaksanakan setiap tahun sekali bertepatan dengan Purnama  yaitu “ Purnamaning Sasih Kedasa

Pura  Vaikuntha Vyomantara di Lanud Adisutjipto  Yogyakarta  dibangun atas kebutuhan  umat Hindu yang  berdinas dan bertugas  di Pangkalan  TNI AU Adisutjipto  Yogyakarta,di samping itu  juga merupakan  kebijakan dari pimpinan TNI Angkatan Udara untuk menyiapkan sarana tempat ibadah bagi prajurit TNI beserta keluarganya  yang beragama Hindu dalam bentuk Pura, Mengingat di pangkalan TNI AU Adisutjipto belum Memiliki pura sebagai tempat untuk melakukan persembahyangan, Pembinaan Mental bagi Prajurit TNI AU beserta keluarganya,Karbol AAU,dan Siswa Sekolah penerbang khususnya  yang beragama Hindu ,untuk itu sangat dibutuhkan adanya tempat Ibadah/pura.

Pura Vaikuntha Vyomantara  di Pangkalan TNI AU Adisujtipto Yogyakarta dirintis dan didirikan dalam waktu yang cukup panjang mulai  tahun 1997 sampai tepatnya  23 Mei 2007 dapat dilaksanakannya proses peletakan Batu pertama berdirinya Pura Vaikuntha Vyomantara oleh komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Marsma TNI Benyamin Dandel,S.IP selaku Komandan pangkalan TNI AU Adisutjipto. Pada acara peletakan batu pertama berdirinya  Pura  Vaikuntha Vyomantara  dihadiri oleh seluruh Pejabat dilingkungan Lanud Adisutjipto, PHDI DIY,PHDI Kabupaten dan Kota Se-DIY dan Peguyuban Umat Hindu lanud Adisutjipto “Dharma laksana” dan masyarakar Hindu sekitarnya.

Pada kesempatan tersebut  Marsma TNI Benyamin Dandel,SIP mengharapkan dengan dibangunnya Pura Vaikuntha Vyomantara betul –betul dapat dimanfaatkan dan difungsikan dengan sebaik-bainya Untuk melaksanaakan fungsi pembinaan mental ( Bintal ) bagi prajurit TNI AU beserta keluarganya, para Karbol  AAU, Siswa Sekolah penerbang khususnya yag beragama Hindu untuk dapat berperan dalam menyiapkan insan prajurit yang Sapta Marga, Pancasilais serta memiliki mental yang prima.

Dari berbagai sumber. (RANBB)

Rabu, 07 Agustus 2013

Gusti Wedakarna Resmikan ''The Hindu Center of Blambangan''

Gusti Wedakarna Resmikan ''The Hindu Center of Blambangan'' di Pura Giri Purwa Wasesa, Banyuwangi.
Segera, Diluncurkan Buku “Database” Hindu Blambangan

CITA–CITA leluhur Hindu Nusantara dan harapan dari jutaan umat Hindu Indonesia, akan disusunnya Ensiklopedi Hindu Nusantara tahun 2020 tampaknya segera menjadi kenyataan. Hal ini tengah diwujudkan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (President The Hindu Center Of Indonesia), dengan diresmikannya ''The Hindu Center Of Blambangan'' di Banyuwangi, Jatim.

Peresmian sebuah lembaga berbasis Hindu di tanah Jawa ini pun menuai pujian dari banyak pihak, utamanya keberanian dari warga Hindu Banyuwangi untuk menunjukkan eksistensi. Hal tersebut terekam dalam peresmian ''The Hindu Center of Blambangan'' yang dilaksanakan di wantilan Pura Giri Purwa Wasesa, Banyuwangi.

''The Hindu Center Of Blambangan” ini adalah 'The Hindu Center' yang paling strategis dari pendataan sejarah Hindu di Nusantara. Karena Blambangan menjadi saksi peralihan dari kejayaan Hindu (Blambangan ) ke era Islam (Banyuwangi) pada akhir Sandyakalaning Majapahit. Di sini lah jadi saksi dari terbujuknya Prabu Brawijaya V sebagai Raja Majapahit terakhir untuk pindah agama. Namun, saat itulah ketegasan akan kebangkitan Hindu Indonesia mulai dimunculkan dengan dialog Sabdo Palon Nayogenggong yang memastikan bahwa 500 tahun sejak saat itu, maka Hindu Nusantara, Majapahit akan bangkit kembali. Dan, yang paling siap mengawal kebangkitan Hindu Nusantara adalah umat Hindu Blambangan. Kebangkitan yang dimaksud adalah kebangkitan indetitas, ajaran leluhur dan kualitas Hindu Dharma. Untuk itulah, gunanya ada The Hindu Center untuk mengawal secara akademis perubahan–perubahan zaman ini,'' ujar Dr. Arya Wedakarna didampingi Hendra Wedayanto, S.Pdh.

Ia juga menyakinkan saat ini banyak pihak ingin membelokkan sejarah agama Hindu di Tanah Jawa, termasuk pembelokan sejarah tentang Majapahit, tentang Alas Purwo dan sejarah Blambangan itu sendiri. ''Saat ini, tugas dari 1,1 Miliar Hindu Dunia untuk mengawasi pelurusan sejarah Hindu di seluruh dunia, termasuk di Nusantara. Saya perhatikan banyak sejarah Hindu ditulis secara tidak fair. Oleh karena itu, para sarjana dan magister Hindu harus sesegera mungkin membangun database yang jujur, apa adanya dan terbuka demi ilmu pengetahuan. Saya kira, banyak sejarah bangsa Indonesia ini yang telah dibelokkan oleh mereka yang anti Pancasila, dan tentu harus kita lawan dengan kecerdasan,'' tegas Rektor Unmar ini.

''Saat ini, Tim dari Fakultas FISIP Unmar bekerja sama dengan Vivekananda Spirit Indonesia (VSI) telah merampungkan penelitian tentang Hindu Blambangan. Sebelum akhir tahun akan kita luncurkan buku database Hindu ini. Ini akan membuka hati dan mata bahwa ternyata ada puluhan ribu umat Hindu suku asli Jawa yang masih setia dengan budaya, agama dan tradisinya. Dunia harus tahu, bahwa Hindu tidak hanya sekadar di Pulau Bali, tapi ada Hindu Nusantara,'' pungkas President World Hindu Youth Organization (WHYO).

sumber : http://www.balipost.co.id

Pura Darma Winanjaya Umat Hindu Klaten

Melaspas : Ritual Penyucian Bangunan Umat Hindu


Ratusan umat Hindu dari berbagai daerah berdatangan dengan membawa sesaji berupa hasil bumi ke Pura Darma Winanjaya. Prosesi upacara melaspas pura atau pembersihan bangunan  diawali dengan ritual medak betara, upacara caru, persembahyangan dan pembagian tirta suci. Lantunan mantram suci yang diiringi kidung suci sarat dengan musik gamelan menciptakan suasana sakral upacara berlangsung.

Untuk menyemarakkan upacara melaspas pura ini juga digelar berbagai kesenian tradisional yakni seni tari dan karawitan. Upacara melaspas pura bertujuan membersihkan dan menyucikan bangunan yang baru selesai  dibangun atau baru ditempati kembali. Upacara ini wajib dilakukan oleh umat Hindu  dan sudah menjadi tradisi secara turun temurun hingga saat ini. Kegiatan upacara ini diadakan agar orang yang akan menempati bangunan tersebut merasa tentram, kerasan dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam upacara ini diperlukan berbagai sesaji berupa hasil bumi. Selanjutnya sesaji ini ditempatkan diberbagai sudut bangunan yang dianggap suci. Kegiatan ini ditutup dengan upacara nuntun yakni prosesi pembersihan tempat suci yang nantinya akan digunakan sebagai tempat ibadah umat serta prosesi memercikan air suci.

sumber : http://manteb.com

Dimana Letak Keampuhan Agama Hindu ?

Umat Hindu Dharma

Kami kira bahwa sumber kekuatannya terletak pada kebenaran yang abadi dan jiwa yang tangguh pada naskah asli Veda, dan kehidupan Hindu yang damai, penuh nilai-nilai moral yang tinggi serta ajaran spiritualnya sangat bijaksana dan universal.


Jika Veda diamalkan dengan sungguh-sungguh dengan tafsiran yang benar akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap umat Hindu dan lebih banyak lagi dapat dilakukan untuk kemanusiaan serta spiritual. Hindu tak perlu membanding-bandingkan agama lain (yang lebih muda) dengan silau, karena semua ajaran agama di dunia ini telah dipersiapkan oleh Veda itu sendiri jika dicermati dengan bijaksana dan kebenaran tinggi.

Yang perlu kita cari ialah menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan-pengetahuan Veda yang asli dalam tafsiran dengan kebenaran mutlak. Satu-satunya dapat melenyapkan kebodohan adalah pengetahuan, kebijaksanaan dan spiritual.

Sri Krsna mengatakan dalam Bhagavadgita :
"Bila engkau mengembangkan pengetahuan spiritual, segala ketidaktahuanmu akan lenyap, maka kesusahan, kesulitan dan kesedihan akan lenyap pula ".

buku Kebangkitan Hindu oleh Sargede. (RANBB)

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman avatara sloka babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu BELAJAR ISTILAH AGAMA HINDU bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Cinta Kasih Dalam Perspektif Hindu Dana Punia Deva adalah sinar suci Brahman Deva Brahma Deva Indera dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu Keruntuhan Agama Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa Maharsi Atri Maharsi Bharadvaja Maharsi Gritsamada Maharsi Kanva Maharsi Vamadeva Maharsi Vasistha Maharsi Visvamitra manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga sapta rsi Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah sejarah agama hindu Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka bhatara sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tujuh penerima wahyu tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad upaweda Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam VEDA ADALAH ILMU PENGETAHUAN SUCI vedangga Vijaya Dashami Wasudewa Kutumbhakam widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini