OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Sabtu, 10 Agustus 2013

Hindu Sebagai Pembawa Kedamaian di Ketiga Alam

Umat Hindu Dharma.

Pada dasarnya semua agama menginginkan kedamaian, tetapi pada kenyataannya kedamaian yang sesungguhnya dapat diperoleh dalam agama Hindu.
Bagaimana dapat dikatakan kedamaian agama yang sesungguhnya ? Jika mengatakan damai kepada tuhan saja itu belum cukup, realitasnya kita harus menjalankan kedamaian terhadap ciptaan Tuhan itu sendiri terutama yang memiliki jiwa seperti sesama manusia, hewan, tumbuhan bahkan roh leluhur dan roh mahluk lainnya.


Orang Hindu menyebarkan kedamaian tidak hanya bagi umat Hindu saja tetapi untuk semua umat manusia di bumi bahkan sampai ketiga lapisan loka. Ketiga lapisan loka itu yaitu alam manusia itu sendiri (Bhur), alam semesta dengan segala isinya (bhuwah) dan kedamaian akhirat (Svah). Doa atau salam kedamaian tersebut dibuktikan dengan mantra :

"Om, Santih, Santih, Santih, Om "
Makna dari mantra kedamaian tersebut yaitu : Om adalah Tuhan, Om adalah awal dan akhir dari segala yang ada dan yang akan ada, Om adalah suara Tuhan yang kekal, Om menggerakkan prana atau kekuatan kosmik yang vital. Santih artinya "damai" yang diulang 3 kali yang secara singkat ditujukan untuk kedamaian di hati, damai di dunia, dan damai di akhirat.

Mantra kedamaian tersebut sangat sering dipakai oleh umat Hindu, biasanya pada akhir mantra inti, pada upacara keagamaan, acara resmi maupun dalam kehidupan sehari-hari karena keampuhan mantra tersebut sebagai pembawa kedamaian.

Di samping dengan mantra, umat Hindu juga menyebarkan kedamaian dengan melakukan upacara kurban (yadnya) untuk persembahan kepada roh terutama kepada roh mahluk halus, bhuta kala, iblis dan sejenisnya yang ada disekitar manusia maupun alam gaib. (Anda tidak percaya gaib ? Tuhan adalah Gaib berarti anda tidak percaya Tuhan- red)

Pada dasarnya orang-orang Hindu tidak membenci keberadaan mereka justru bisa saling menghargai. Rasa menghargai umat Hindu yang diberikan kepada mereka dapat dibuktikan dengan persembahan kurban (yajna) yang biasanya dengan upacara "Bhuta Yadnya".

Hindu tetap menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Apalah artinya menyembah Tuhan Yang Maha Esa jika membenci keberadaan mahluk lain ciptaan-Nya. Manusia yang membenci keberadaan mahluk lain di bumi ini tak akan pernah ada kedamaian di hatinya.

Buku Kebangkitan Hindu, Dalam Kritik, Himpitan, Kesadaran, Kedamaian dan Kebahagiaan Rohani, oleh Sargede. (RANBB)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman avatara sloka babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu BELAJAR ISTILAH AGAMA HINDU bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Cinta Kasih Dalam Perspektif Hindu Dana Punia Deva adalah sinar suci Brahman Deva Brahma Deva Indera dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu Keruntuhan Agama Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa Maharsi Atri Maharsi Bharadvaja Maharsi Gritsamada Maharsi Kanva Maharsi Vamadeva Maharsi Vasistha Maharsi Visvamitra manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga sapta rsi Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah sejarah agama hindu Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka bhatara sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tujuh penerima wahyu tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad upaweda Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam VEDA ADALAH ILMU PENGETAHUAN SUCI vedangga Vijaya Dashami Wasudewa Kutumbhakam widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini