OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Kamis, 08 Agustus 2013

Bagaimana Menjadi Hindu

Umat Hindu Dharma.

Pada zaman Kaliyuga ini setiap insan manusia dapat saja mengalami perubahan secara, sosial politik, ekonomi, budaya, karakter, maupun agama. Banyak yang telah berbagi cara untuk perpindahan atau perubahan agama, seperti bagaimana cara masuk Islam, syarat-syarat menjadi Kristen, bagaimana cara masuk agama Budha, demikian pula bagaimana menjadi Hindu. Apakah syaratnya masuk Hindu, bagaimana caranya ikut agama Hindu, Saya agama Islam ingin masuk Hindu bagaimana caranya, atau seorang kristiani ingin memeluk Hindu. Artikel ini merupakan pengetahuan umum yang tak perlu dipertentangkan apalagi dianggap menghasut umat lain, namun perubahan adalah hal yang alami dalam masyarakat kita.

Dalam agama Hindu ada upacara sederhana yang wajib untuk dilaksanakan oleh seseorang untuk bisa menjadi Hindu, sama halnya dalam agama yang lain yang mewajibkan mengucapkan suatu kalimat atau doa pernyataan, dalam agama Hindu doanya adalah : Om. Sa, ba, ta, a, i, na, ma, si, wa, ya, Ang Ung Mang. Om. Dan upacaranya bernama Upacara Sudi Wadani.

Upacara Sudhi Wadani adalah Upacara yang wajib dilakukan bagi umat non-Hindu yang ingin memeluk Hindu. Upacara ini  tidak hanya sebagai pencatatan administratif bagi yang menjalankannya, melainkan juga bermakna sebagai bentuk penyucian diri dan pernyataan spiritual bahwa yang bersangkutan siap melaksanakan seluruh ajaran agama Hindu .

Sudhi Wadani terdiri dari 2(dua) suku kata yaitu Sudhi artinya penyucian, Wadani artinya ucapan- ucapan/ pernyataan berupa kata- kata. Sudhi Wadani adalah perkataan penyucian. Jadi upacara Sudhi Wadani adalah upacara pada waktu melakukan penyucian, menjadi Agama Hindu.

Adapun persyaratan masuk Hindu dan dilangsungkannya upacara sudhi wadani adalah sebagai berikut :

  1.  Buat Surat Pernyataan masuk Hindu atas dasar kemauan sendiri/tanpa ada paksaan dari siapapun (bermaterai).
  2.  Tunjukkan surat pernyataan tersebut untuk meminta blangko Sudi Wadani kepada PHDI setempat.
  3.  Lakukan upacara Sudi Wadani di tempat rohaniawan (baik Sulinggih atau Pemangku/Pinandita).
  4.  Blangko Sudi Wadani dari PHDI kemudian ditandatangani oleh orang yang bersangkutan, PHDI (sebagai saksi) dan rohaniawan yang muput upacara.
  5.  Setelah blangko selesai diisi dan ditandatangani maka tinggal menunggu sertifikat Sudi Wadani yang akan dikeluarkan oleh PHDI setempat.
  6.  Setelah sertifikat ini keluar secara administratif  yang bersangkutan sudah sah menjadi Hindu.

Untuk lebih jelasnya dapat datang langsung ke sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia setempat, ke Pura yang ada disekitar anda, ke sahabat yang beragama Hindu, atau pada Pasraman, Candi, Kuil, Mandir, atau tempat peribadatan Hindu disekitar anda.

Sarana Upacara Sudhi Wadani:

  •     Mempergunakan bebanten biyakala prayascita dan tataban sesuai dengan kemampuan (utama).
  •     Mempergunakan Bhasma air cendana (madya).
  •     Mempergunakan air, bunga, bija, (nista),

Pelaksanaannya selalu disertai dengan api(agni hotra), dengan Mantram: Om. Sa, ba, ta, a, i, na, ma, si, wa, ya, Ang Ung Mang. Om.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat bagi masyarakat indonesia, alam keterbukaan dan kebebasan beragama serta untuk mendapatkan pencerahan spiritual kita dengan tujuan hidup yang jelas yaitu untuk mencapai Moksha, kebebasan abadi. Astungkara.

(RANBB)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Dana Punia dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam Vijaya Dashami widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini