OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Selasa, 12 April 2022

ADVAITA, VISISTADVIATA, DVAITA

 ADVAITA, VISISTADVIATA, DVAITA

1.  ADVAITA

 

Sistem yang paling besar dan yang paling terkenal, mengenai Vedanta, adalah sistem Advaita. Menurut Advaita, tidak ada suatu apapun yang terpisah dari roh yang absolut, yang mendapat nama Brahman dan Atman itu.

Jadi ajaran yang fundamental dari Advaita adalah non dualisme-nya roh (non dualism of spirit). Sankara mengemukakan keseluruhan filsafat Advaita di dalam setengah syair, yang berbunyi sebagai berikut : “ Brahman adalah riil; dunia adalah penampakan yang palsu; roh individual (jiwa) tidak lain adalah Brahman .”Non dualismenya Brahman, non realitasnya dunia, dan kesamaan antara jiwa dan Brahman, ketiga hal tersebut membentuk ajaran Advaita.

 


2.  VISISTADVIATA

 

Masalah utama yang diperdebatkan oleh para penganut Vedanta, setelah zamannya Sankara, ialah mengenai masalah mana yang benar, Brahman (Tuhan Yang Maha Esa) yang bersifat Nirguna ataukan Brahman yang bersifat Saguna; yang paling terkenal adalah Ramanuja (1017-1137 Masehi), yang sistemnya dikenal dengan nama Visistadviata. Bagi Ramanuja realitas itu tidaklah diragukan, bersifat roh yang non dualistis, tetapi tidak tanpa keaneka-ragaman dan tidak merupakan identitas yang homogen; roh itu hendaklah dibayangkan sebagai analog, sebagai sama, dengan suatu organisme yang mengalami differensiasi di bagian dalam dari dirinya.

 


Artikel Terkait Vasudhaiva Kutumbakam :

Brahman itu adalah suatu substansi yang memiliki attribut-attribut, beberapa dari attribut-attribut itu juga bersifat substansi.Brahman sebagai yang memiliki attribut-attribut dinamai Visista (yang disifatkan= that which is qualified), dan bukan merupakan Nirvisesa-Caitanya (kesadaran yang tidak mengalami differensiasi).

 

Menurut Visistadviata, ada tiga realitas pokok (tattwa traya) = (the ultimate realitas), yaitu; Tuhan (Isvara=God), Roh (Cit = soul), dan Zat (Acit = matter). Dari ketiga realitas ketiga pokok itu, yang berdiri sendiri, tidak tergantung dari sesuatu yang lain, adalah Tuhan; sedangkan realitas pokok yang kedua lagi tergantung kepada Tuhan. Hubungan antara Tuhan dengan dunia roh di suatu pihak, dan hubungan antara Tuhan dengan dunia zat di lain pihak, analog dengan hubungan antara roh (sariri) dan badan (sarira). Tuhan adalah roh dari roh dan roh dari alam. Alam ini diperbedakan dengan Tuhan, tetapi tidak berpisah dari diri Tuhan.

 

3. DVAITA

Madva (1199-1278 Masehi), seperti Ramamuja, mengindentikkan, menyamakan Tuhan dengan Wisnu-Narayana, tetapi tidak sebagai sistem Ramamuja, sistemnya Madva ini adalah pluralisme yang murni (frank Pluralism).Vedanta-nya Madva ini dinamakan Dvaita (dualisme), karena menurut Madva, konsepsinya tentang kebedaan (bheda) menjadi pusat dari filsafatnya.

 

Dvaita Vedanta ini juga merupakan faham realisme, karena sistem Dvaita Vedanta ini mempercayai adanya realitas dunia luar.Dvaita Vedanta ini juga merupakan faham theisme, karena menerima pandangan Tuhan sebagai bersifat pribadi (personal God), yang merupakan satu-satunya realitas yang berdiri sendiri (svatantra), realitas-realitas yang lain sama sekali tergantung dari Tuhan.






0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman avatara sloka babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu BELAJAR ISTILAH AGAMA HINDU bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Cinta Kasih Dalam Perspektif Hindu Dana Punia Deva adalah sinar suci Brahman Deva Brahma Deva Indera dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu Keruntuhan Agama Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa Maharsi Atri Maharsi Bharadvaja Maharsi Gritsamada Maharsi Kanva Maharsi Vamadeva Maharsi Vasistha Maharsi Visvamitra manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga sapta rsi Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah sejarah agama hindu Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka bhatara sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tujuh penerima wahyu tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad upaweda Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam VEDA ADALAH ILMU PENGETAHUAN SUCI vedangga Vijaya Dashami Wasudewa Kutumbhakam widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini