OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Selasa, 11 April 2023

Dharma Wacana Dewi Saraswati ; Dewi Kata-Kata

Dharma Wacana Dewi Saraswati ; Dewi Kata-Kata

Om Swastiastu

Yang Kami hormati, Bapak-bapak/ibu-ibu peserta seleksi dan hadirin yang berbahagia

Bapak2 Ibu2 Umat Sedharma


Pada hari yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung kerta waranugraha-Nya, kita dapat berkumpul pada hari ini, dalam keadaan sehat dan bahagia

Bapak2 Ibu2 Umat Sedharma yang kami banggakan, pada kesempatan yang baik ini, dalam kegiatan seleksi Penyuluh Agama Hindu Non PNS Prov.Banten ijinkan kami menyampaikan Dharma Wacana yang bertema Dewi Saraswati adalah Dewi Kata-kata.

Seperti kita ketahui bersama hari raya suci umat Hindu dalam kaitannya dengan turunnya Ilmu Pengetahuan ke dunia adalah Hari Raya Saraswati. Dewi Saraswati yang sudah kita pelajari sejak dibangku sekolah tentunya sudah kita pahami dengan baik. Ilmu pengetahuan itu memang menarik seperti seorang dewi yang cantik, siapa yang tidak tertarik dengan kecantikan ?

(bila ada yang tidak tertarik kecantikan, sebaiknya periksa ke dokter ….)

Hari ini, kami akan mengupas hal yang sedikit berbeda, Dewi Saraswati juga dikenal dengan Dewi Kata-kata.

Kita mulai dari cerita Kumbhakarna, Ada kisah yang menarik dari saudara kandung Rahwana ini. Ia telah melakukan tapa dengan kuat yang menyebabkan kekhawatiran para Dewa akan kesaktian yang akan dianugrahkan kepadanya sebagai hasil tapanya itu.

Dewa Brahma atas desakan para Dewa meminta Saraswati berada di ujung lidah Sang Kumbhakarna lalu membelokkan kata-katanya apabila tiba saatnya ia memohon anugerah atas pelaksanaan tapanya.

Dan ketika saat itu tiba. Kumbhakarna pun berkata “ Prasupta-supta juga, meww-iwu warsanya taman pawungwa “ . Artinya “Memohon supaya hamba dapat tidur terus, bertahun-tahun tidak bangun-bangun.”

Apa yang dinyatakan ternyata berbeda dengan apa yang diinginkan, Dewa Brahma pun memberi anugerah sesuai dengan apa yang dinyatakannya.

Kisah ini yang termuat dalam kitab Uttarakanda dan Kakawin Arjuna Wijaya bukan saja menarik untuk direnungkan tetapi juga memberi pengetahuan kepada kita tentang kehadiran Dewi Saraswati. Dewi Saraswati kita ketahui sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan, dan hadir dengan kecantikannya yang mempesonakan.

Tetapi Dewi Saraswati adalah juga Dewi Kata-Kata, Sang Hyang Wagiswari, yang berstana di ujung lidah. Untuk itu marilah kita menggunakan ujung lidah ini dengan baik, karena kata-kata kita bisa guyub, karena kata-kata pulalah kita bisa berpisah.

Bapak Ibu dan Umat Sedharma yang berbahagia, selain kisah Kumbhakarna, ada juga seorang Pengarang Kakawin Saraswati-puja, setelah memohon supaya Dewi Saraswati menghilangkan kebodohan dirinya – sapunggungi hatingku hilangakna denta sapwani – mohon hilangkan kebodohan ku. Selanjutnya memohon supaya Dewi Saraswati berstana di dalam hati dan di ujung lidah dan di dalam kata-katanya – ring jihwantaraning tutuk ri wanananku kita juga gumantya tan saha.


Artikel Terkait Vasudhaiva Kutumbakam :

 

Pada kisah yang lain, peran Dewi Saraswati sangatlah besar sebagai Dewi Kata-Kata.

Mpu Tanakung menjadikan Sang Hyang Wagiswari sebagai istadewatanya ketika menulis Kakawin Wrettasancaya,  sebuah Kakawin yang memuat kaidah-kaidah prosodi kakawin. (Prosodi adalah hal yang berkaitan dengan sastra, kajian tentang persajakan yaitu mengkaji tekanan, matra, rima, irama, dan bait dalam sajak) . Mpu Tanakung menulis :

Sang Hyang Wagiswari ndah lihati satata bhaktingku i jong Dhatredewi

Pinrih ring citta munggwing sarasija ri dalem twaslanenastawangku

Nityaweha ng waranugraha kaluputa ring duhka sangsara wighna

Lawan tastu wruheng sastra sakala gunaning janma tapwan haneweh

Artinya :

Sang Hyang Wagiswari (Saraswati) lihatlah senantiasa bhaktiku yang tak hentinya kehadapan-Mu Dewi Pencipta Alam

Hamba mengharapkanmu bersemayam dalam hatiku, yang senantiasa hamba puja

Agar senantiasa menganugrahi kemuliaan, sehingga luput dari duka nestapa dan halangan

Dan semoga hamba dapat memahami sastra, serta memiliki ketrampilan sebagai manusia, dan tidak ditimpa kesulitan.

 

Lewat bait Kakawin ini Mpu Tanakung menyatakan menstanakan Dewi Saraswati dalam padma hatinya. Kehadapan-Nya Mpu Tanakung memohon anugerah keselamatan dan pemahaman terhadap sastra, sebelum beliau melaksanakan keinginannya dengan menyusun buku pelajaran kakawin –kedomrakretang canda-sastra.

 

Demikianlah Dewi Saraswati mendapat pemujaan istimewa oleh para pujangga di masa lalu. Dewi Saraswati juga dijadikan perumpamaan bagi seorang putri yang cantik, berilmu dan bijaksana, seperti halnya Dyah Tantri dalam cerita Tantri Kamandaka

 

Bapak Ibu dan Umat Sedharma yang berbahagia,

Apabila pada hari Saniscara Umanis Wuku Watugunung kita mengadakan Puja Saraswasti, itu berarti kedudukan Dewi Saraswati dalam agama Hindu begitu penting. Apabila pada hari suci itu kita mengumpulkan semua kitab suci, sruti dan smerti,  buku-buku agama kita, itu berarti kita telah ingat akan keberadaan kita sebagai umat beragama.

Dan apabila pada saat itu kita juga mengumpulkan dan mengupacarai kitab-kitab ilmu pengetahuan yang lain itu berarti kita mengangkat semua imu pengetahuan ke tingkat kesucian, ketingkat yang nantinya mengangkat martabat manusia.

Tetapi yang lebih penting marilah kita senantiasa memohon kehadapan Dewi Saraswati supaya menuntun kita ke jalan yang benar, jalan yang diterangi. Karena Beliau adalah penguasa Kata-Kata, semoga kata-kata yang kita ucapkan adalah wacika-parisuda dan tidak seperti Sang Kumbhakarna, apa yang kita pikirkan ternyata tidak sama dengan apa yang kita katakan.

Karena Beliau, Dewi Saraswati adalah penguasa Ilmu Pengetahuan, Dewi Kata-Kata, dan pada malam hari ini marilah kita sama-sama menstanakan Beliau dihati kita dan di ujung lidah kita. Semoga kita diberi ilmu pengetahuan yang dapat mengangkat derajat kemanusiaan kita dan tidak malah menyesatkan.

Bapak Ibu dan Umat Sedharma yang berbahagia, asapunika atur Dharma Wacana yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat. Apabila dalam penyampaiannya terdapat kekeliruan, tutur kata, titiang nunas geng rena sinampura.

Puputang titiang antuk paramasanti

Om Santih-Santih-Santih Om

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Dana Punia dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam Vijaya Dashami widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini