Guru Nanak (1469-1538) merupakan pendiri agama Sikkh, lahir di Distrik Lahore yang sekarang merupakan Pakistan Barat. Sejak kecil Guru Nanak sangat cerdas dan memiliki pengetahuan mengenai masalah-masalah kerohanian tanpa ada yang mengajarinya.
Ketika disuruh mengembalakan sapi oleh orang tuanya, Guru Nanak sering kedapatan sedang tenggelam dalam samadhi. Suatu hari ia mendapat wahyu dari Tuhan untuk pergi ke dunia ramai mengajarkan jalan cinta kasih serta toleransi.
Guru Nanak menjelajah seluruh pelosok India dan mancanegara, antara lain Mekah, Medinah, Persia, Kabul dan sebagainya, serta melakukan berbagai mukjizat. Wejangannya antara lain : Tuhan itu Maha Esa, tapi mempunyai wujud yang tidak terhingga. Tuhan itu kasih. Tuhan berada dalam Pura, Masjid, dan dimana-mana. Semua manusia sama pandangan Tuhan. Bakti kepada Tuhan dan pelayanan kepada sesama manusia tanpa membedakan kasta, kepercayaan, dan warna kulit merupakan kewajiban setiap manusia.
Ketika Guru Nanak wafat, kelompok pengikutnya yang beragama Islam dan Hindu bertengkar karena mereka ingin melakukan upacara sesuai dengan tradisi masing-masing. Pada waktu itu kain putih penutup jenazah beliau dibuka dan semuanya tercengang mendapati bahwa jenazah itu sudah lenyap, yang ada hanya seonggok bunga. Ajaran Guru Nanak dituliskan dalam kitab Guru Granth Sahib. Sumber bacaan buku Pancaran Dharma (Dharma Vahini) Wejangan Bhagawan Sri Sathya Sai Baba. (RANBB)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan