OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Jumat, 27 Januari 2023

Canakhya Nitisastra - Triji Ratna Permata

 Canakhya Nitisastra - Triji Ratna Permata 

Dalam Canakhya Nitisastra menyebutkan istilah Triji Ratna Permata yang artinya ada tiga ratna permata bumi yaitu air, tumbuh-tumbuhan dan kata-kata bijak. 


Berbicara mengenai hubungan manusia dengan alam, sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, bahkan dalam keseharian, kita telah melaksanakan hubungan baik dengan alam ini. Ini berkat pengetahuan kita tentang alam, berkat didikan agama kita, agama Hindu tentang Tri Hita Karana yang sudah sangat kita pahami bersama.

Seperti seorang yang menggali sumur, memang akan sangat membahagiakan saat air kita temukan pertama kali. Sama halnya dalam belajar, saat kita menemukan sesuatu yang kita cari alangkah bahagia dan bangganya. Namun sebenarnya masih banyak pengetahuan yang patut kita pelajari lebih dalam, atau kita perlu menggali sumur yang lebih dalam demi memperoleh kemurnian air. Walaupun tattwa mengenai Tri Hita Karana sudah kita pahami, perlu kiranya kita perdalam lagi, sebab dalam Weda ilmu pengetahuan itu sangat luas dan dalam, tergantung dari kita untuk mempelajarinya.

Dalam Canakhya Nitisastra menyebutkan istilah Triji Ratna Permata yang artinya ada tiga ratna permata bumi yaitu air, tumbuh-tumbuhan dan kata-kata bijak. Dalam kitab Atharwaveda XVIII.1.17 ada disebutkan Trimi Chandra yang bermakna ada tiga yang indah bersinar di bumi ini yaitu air, udara dan tumbuh-tumbuhan bahan makanan serta obat-obatan sebagai tiga yang membuat bumi ini indah dan bersinar sejuk.

            Dari kedua pengetahuan diatas, Tri Hita Karana khususnya mengenai Hubungan Manusia dengan Alam menjadi sangat penting untuk dilakukan dengan tindakan nyata. Manusia sebagai sentral dari masalah pelestarian alam lingkungan, baik atau rusaknya alam sangat tergantung daripada perilaku manusia itu sendiri. Manusia Hindu dalam tindakan nyatanya untuk pelestarian alam melalui upaya ritual keagamaan  yaitu upacara Yadnya yang telah   pula   menjangkau   aspek   supra-empiris.

            Dalam setiap kegiatan upacara Yadnya selalu terkait dengan air, tumbuh-tumbuhan dan kata-kata bijak (wacika parisudha) dan upakara Yadnya pula sebagai wujud hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam lingkungan.

Menilik berita kerusakan alam saat ini memang sangat memprihatinkan, dalam setiap berita kita sering mendengar kualitas lingkungan hidup kita yang telah rusak, hutan-hutan berganti fungsinya, pencemaran air dimana-mana, dan ke semua itu akan mempengaruhi kualitas sumber daya alam itu sendiri. Kerusakan lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultra violet matahari, terkurasnya sumber daya mineral, minyak dan gas dari perut bumi akibat usaha pertambangan yang terjadi di seluruh dunia. Kerusakan demi kerusakan ini akan mengancam peradaban dan kehidupan manusia itu sendiri. Dengan demikian sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga sumber daya alam dan lingkungan hidup serta melestarikannya.

            Pelestarian alam seharusnya dapat diwujudkan dengan perbuatan nyata, seperti dalam RgVeda III.51.5 menyebutkan : “Lindungilah sumber-sumber kekayaan alam seperti atmosfir, tanam-tanaman dan tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat, sungai, sumber-sumber air dan hutan-hutan belantara “.  Sangat jelas dinyatakan dalam kitab suci kita, sehingga pelaksanaannya menjadi keharusan dengan tindakan nyata. Manusia dan alam harus saling beryadnya, keduanya tidak dapat dipisahkan. Alam beryadnya kepada manusia, manusiapun wajib beryadnya kepada alam. Kitab Bhagawadgita III.16 menyatakan : “Barang siapa yang tidak memutar Cakra Yadnya ini sesungguhnya ia adalah penjahat “ Maknanya dalam hubungan antara manusia dengan alam agar adanya kesadaran manusia, bahwa tanpa yadnya dari alam, manusia tidak dapat mewujudkan tujuan hidupnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman avatara sloka babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu BELAJAR ISTILAH AGAMA HINDU bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Cinta Kasih Dalam Perspektif Hindu Dana Punia Deva adalah sinar suci Brahman Deva Brahma Deva Indera dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu Keruntuhan Agama Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa Maharsi Atri Maharsi Bharadvaja Maharsi Gritsamada Maharsi Kanva Maharsi Vamadeva Maharsi Vasistha Maharsi Visvamitra manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga sapta rsi Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah sejarah agama hindu Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka bhatara sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tujuh penerima wahyu tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad upaweda Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam VEDA ADALAH ILMU PENGETAHUAN SUCI vedangga Vijaya Dashami Wasudewa Kutumbhakam widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini