Catur Brata Penyepian
Percikan Dharma
Catur Brata Penyepian
Om Swastyastu
Umat se-dharna, dalam perjalanan hidup manusia ini kita harus ada instrupeksi diri agar kehidupan berjalan sesuai apa yang direncanakan. Oleh karena itu dalam setahun ini kita harus mampu berkaca diri setahun lalu telah di perbuatnya.
Dalam rangka menjalani kehidupan ini ada waktunya untuk instropeksi diri yaitu bertepatan dengan hari raya Nyepi tahun baru saka yang dilaksanakan dalam setahun sekali oleh umat Hindu. Dengan Catur Brata Penyepian itulah umat Hindu menjalani instropeksi diri dalam perjalanan hidup satu tahun yang lalu, apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan.
Yang pertama, Amati Geni yaitu tidak menyalakan api maksudnya tidak melakukan kegiatan yang kaitannya dengan menggunakan api, terkait dengan memasak makanan dan minuman sehingga umat Hindu melaksanakan puasa atau pawasa dalam kurun waktu 24 jam atau 36 jam setelah melaksanakan Tawur Agung Kesanga. Hal ini agar umat manusia bisa merasakan bagaimana merasakan pawasa sehingga tubuh ini berhenti beraktivitas secara penuh.
Yang kedua, Amati karya yaitu tidak melakukan kerja maksudnya tidak melakukan pekerjaan apapun sehingga dalam masa ini khusus untuk instropeksi diri bagaimana diri ini hanya memikirkan langkah apa yang telah dilalukan dan apa yang akan dilakukan. Dengan menghentikan aktivitas kerja selama 24 jam atau 36 jam ini manusia diharapkan mawas diri agar kehidupsn ke depan lebih baik lagi.
Yang ketiga, Amati Lelanguan yaitu tidak melakukan kesenangan maksudnya tidak melakukan segala kesenangan baik kesenangan melalui panca indria maupun dasa indria. Dengan menghentikan semua kesenangan ini agar terfokus pada pengendalian diri sehingga manusia mampu menghadirkan bagaimana menyikapi bahwa kesenangan dapat membuat manusia lupa diri.
Yang keempat, Amati Lelungan yaitu tidak melakukan aktivitas berpergian maksudnya tidak melakukan berpergian agar umat manusia hanya fokus pada mawas diri sehingga tidak melakukan kesalahan dalam suatu perjalanan di luar sana. Dengan tidak berpergian ini diharapkan umat manusia dapat mawas diri bagaimana yang bisa setahun yang lalu dan setahun harus dilakukan setahun ke depan.
Demikian yang perlu diingat dan selalu dilakukan oleh umat Hindu dalam perjalanan hidup manusia setiap tahunnya sehingga dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu umswwwat manusia dihimbau untuk instropeksi diri atau mawas diri karena tidak selamanya manusia melakukan yang baik saja namun juga masih melakukan kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Om Santih Santih Santih Om
Aris Widodo
Penyuluh Agama Hindu
Kota Serang
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan