Kerama Suka Duka Hindu Dharma
(KSDHD) banjar Ciledug melaksanakan kegiatan Ngiring Pekuluh. Pada Sabtu Umanis Sungsang (19/10) yang bertepatan dengan bulan Purnama Kapat (sasih ke empat), KSDHD banjar Ciledug Ngiring Pekuluh ke 3 (tiga) pura yang sedang melaksanakan pujawali. Ke tiga pura tersebut adalah Pura Giri Kusuma Bogor, Pura Eka Wira Anantha Serang Banten dan Pura Penataran Agung Kerta Bumi di TMII Jakarta Timur.
Video kegiatan Ngiring Pekuluh. Klik disini.
Tradisi Ngiring Pekuluh setiap Pujawali Umat Hindu Jakarta, Bogor, Bekasi dan Banten merupakan tradisi "ngelunganin" pada pujawali salah satu Pura di lingkungan wilayah ini. Ini sedikit berbeda dengan pujawali di Bali. Namun hal ini juga terjadi di Bali saat pujawali besar di Pura Besakih, pada saat Bhatara Turun Kabeh atau pada satu dua pura yang mempunyai ciri khusus.
Kerama Suka Duka Hindu Dharma banjar Ciledug sebagai pengempon pura Dharma Sidhi dengan didukung oleh tempek-tempek yang ada melaksanakan kegiatan Ngiring Pekuluh dengan penuh antusias dan tentunya karena akan memperoleh kesempatan untuk tangkil ring ajeng Ida Panembahan disaat Beliau katurin pujawali. Tempek-tempek membagi diri untuk Ngiring Pekuluh yang ke Pura Eka Wira Anantha Serang terdiri dari tempek Parung Serab, Tempek Ciledug Indah dan Tempek Kunciran, yang ke Pura Penataran Agung Kerta Bumi TMII adalah tempek Mahartika. Tempek Joglo yang pada kesempatan ini sebagai 'panitia' persiapan Ngiring Pekuluh mendapat ngiring Ida Panembahan Pura Dharma Sidhi ke Pura Giri Kusuma Bogor.
Foto-foto Pura Hindu se Jabodetabek. klik disini.
Tradisi Ngiring Pekuluh ini sangat bermanfaat bagi umat Hindu didalam meningkatkan Srada dan Bhakti-nya, meningkatkan rasa memiliki Pura Kahyangan di wilayah ini, meningkatkan rasa menyama braya, dan meningkatkan solidarias umat. Sagilik Saguluk Paras Paros Sarpanaya menyama Braya di daerah rantauan. (RANBB)
(KSDHD) banjar Ciledug melaksanakan kegiatan Ngiring Pekuluh. Pada Sabtu Umanis Sungsang (19/10) yang bertepatan dengan bulan Purnama Kapat (sasih ke empat), KSDHD banjar Ciledug Ngiring Pekuluh ke 3 (tiga) pura yang sedang melaksanakan pujawali. Ke tiga pura tersebut adalah Pura Giri Kusuma Bogor, Pura Eka Wira Anantha Serang Banten dan Pura Penataran Agung Kerta Bumi di TMII Jakarta Timur.
Video kegiatan Ngiring Pekuluh. Klik disini.
Tradisi Ngiring Pekuluh setiap Pujawali Umat Hindu Jakarta, Bogor, Bekasi dan Banten merupakan tradisi "ngelunganin" pada pujawali salah satu Pura di lingkungan wilayah ini. Ini sedikit berbeda dengan pujawali di Bali. Namun hal ini juga terjadi di Bali saat pujawali besar di Pura Besakih, pada saat Bhatara Turun Kabeh atau pada satu dua pura yang mempunyai ciri khusus.
Kerama Suka Duka Hindu Dharma banjar Ciledug sebagai pengempon pura Dharma Sidhi dengan didukung oleh tempek-tempek yang ada melaksanakan kegiatan Ngiring Pekuluh dengan penuh antusias dan tentunya karena akan memperoleh kesempatan untuk tangkil ring ajeng Ida Panembahan disaat Beliau katurin pujawali. Tempek-tempek membagi diri untuk Ngiring Pekuluh yang ke Pura Eka Wira Anantha Serang terdiri dari tempek Parung Serab, Tempek Ciledug Indah dan Tempek Kunciran, yang ke Pura Penataran Agung Kerta Bumi TMII adalah tempek Mahartika. Tempek Joglo yang pada kesempatan ini sebagai 'panitia' persiapan Ngiring Pekuluh mendapat ngiring Ida Panembahan Pura Dharma Sidhi ke Pura Giri Kusuma Bogor.
Foto-foto Pura Hindu se Jabodetabek. klik disini.
Tradisi Ngiring Pekuluh ini sangat bermanfaat bagi umat Hindu didalam meningkatkan Srada dan Bhakti-nya, meningkatkan rasa memiliki Pura Kahyangan di wilayah ini, meningkatkan rasa menyama braya, dan meningkatkan solidarias umat. Sagilik Saguluk Paras Paros Sarpanaya menyama Braya di daerah rantauan. (RANBB)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan