OM. SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA, AM, UM, OM

PRAKATA

Selamat Datang

Semangat Hindu merupakan blog bersama umat Hindu untuk berbagi berita Hindu dan cerita singkat. Informasi kegiatan umat Hindu ini akan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan.
Semangat Hindu semangat kita bersama.

Bersama Semangat Hindu kita berbagi berita dan cerita, info kegiatan, bakti sosial dan kepedulian, serta kegiatan keagamaan seperti ; pujawali, Kasadha, Kaharingan, Nyepi, Upacara Tiwah, Ngaben, Vijaya Dhasami dan lain sebagainya.

Marilah Berbagi Berita, Cerita, Informasi, Artikel Singkat. Bagi yang mempunyai Web/Blog, dengan tautan URL maka dapat meningkatkan SEO Web/ blog Anda.

Terima Kasih
Admin

RANBB

---#### Mohon Klik Share untuk mendukung blog ini ####---

Kamis, 17 Oktober 2013

Implikasi Keyakinan Atas Prilaku

Semangat Hindu. Kepercayaan akan Karma seharusnya membawa implikasi-implikasi etis pada prilaku, seperti suka bekerja keras, bertanggung jawab dan jujur.

Bekerja keras atau rajin. Karena dengan bekerja lebih keras ia menjadi manusia yang lebih baik. Kebahagiaan terletak pada upaya, makin besar upaya, makin besar kebahagiaan. Demikian kata Mahatma Gandhi.

Bertanggung jawab. Jika suatu yang buruk terjadi, orang yang percaya pada Karma, pertama akan melakukan instrospeksi atau mulat sarira, apa yang salah pada dirinya. Ini tanda ia mengakui tanggung jawabnya dan ingin memperbaiki kesalahan itu. Dia tidak menyalahkan puhak lain (Tuhan, Setan, atau Orang disekitarnya). Sekalipun pihak lain mungkin merupakan salah satu faktor, tetapi ia tidak dapat memperbaiki mereka.

Jujur. Karena kalau berbuat tidak baik, hasil buruk akan menimpa si pelaku. Dalam Karma tidak ada penebusan dosa melalui ibadah, misalnya puasa. Upawasa, tapa, samadi bahkan sembahyang adalah untuk kepentingan kita, untuk kejernihan, ketenangan dan kedamaian pikiran dan hati, untuk kesehatan mental kita, untuk memperdalam spiritualitas. Sama seperti olah raga untuk memperkuat badan si pelaku, bukan untuk menyehatkan Tuhan. Ada yang mengajarkan bahwa ibadah itu karena dan untuk Tuhan. Ini adalah cara beragama kanak-kanak. Waktu kecil kita makan, mandi atau belajar karena takut pada orang tua. Tetapi setelah dewasa, kita melakukan semua itu karena sadar akan manfaatnya bagi diri sendiri.

Jujur sangat bersifat pribadi, sering saat berdoa atau bersembahyang kita memohon ampun kepada Tuhan atas kesalahan yang telah diperbuat baik disengaja maupun tidak. Pertanyaannya, kenapa harus memohon ampun pada kesalahan yang disengaja ? Bukankah kita sadar akan perbuatan tersebut salah, kenapa harus dilakukan ? Karma tidak mengenal perbuatan sengaja maupun tidak, semua akan memberikan hasil yang setimpal, maka berbuatlah selalu berdasarkan Tri Kaya Parisudha; berpikir yang baik, berkata yang baik dan berbuat yang baik. Selalu berada di Jalan Dharma akan menuntun kita pada kebahagiaan abadi. (RANBB)

-->

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan kesan yang telah disampaikan

Cari Artikel di Blog ini

Berita Terkait Semangat Hindu

Artikel Agama Hindu

108 Mutiara Veda 3 kerangka agama hindu advaita visistadviata dvaita Agama Hindu Dharma agama islam Ajaran Hindu aksara suci om Apa yang dimaksud Cuntaka Apa yang dimaksud dengan Japa Apa yang dimaksud dengan Puja arcanam nyasa aris widodo artikel hindu arya dharma Arya Wedakarna Asta Brata Atharvaveda Atman babad Badan Penyiaran Hindu bagian catur weda bahasa jawa kuno bahasa kawi bahasa sanskerta Banggalah Menjadi Hindu banten hindu bali Belajar Hindu bhagavad gita Bhagawadgita bhagawan bhuta yadnya Bimas Hindu BPH Banten brahma wisnu siwa Brahman Atman Aikyam brahmana ksatriya wesia sudra budaya bali budha kliwon sinta Bukan Heroisme Canakhya Nitisastra cara sembahyang hindu catur asrama Catur Brata Catur Cuntakantaka Catur Purusha Artha Catur Purusharta catur veda Catur Warna Catur Weda Cendekiawan Hindu Dana Punia dewa dewi hindu dewa yadnya dewata nawa sanga dewi kata-kata dewi saraswati dharma artha kama moksa Dharma Santi dharma wacana Doa Anak Hindu epos mahabharata ramayana filsafat agama hindu ganesha Gayatri Sebagai Mantra Yoga Hari Raya Galungan Hari Raya Kuningan Hari Raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi Hari Raya Saraswati Hari Raya Siwaratri HINDU adalah ARYA DHARMA HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA Hindu Agama Terbesar di Dunia Hindu Banten Hindu beribadah di Pura Hindu Festival Hindu Indonesia hindu nusantara Hindu Tengger Hinduism Facts Hinduism the Greatest Religion in the Word Hukum Karma Ida Pedanda sakti isi catur weda Jadilah Manusia Setia Japa dan Mantram Jiwa kakawin Kamasutra Keagungan Aksara Suci OM Kekawin Lubdhaka kepemimpinan jawa kuna Kerajaan Hindu kesadaran diri kidung dewa yadnya Kitab Suci Weda lontar Lontar Kala Maya Tattwa manawa dharma sastra Mantra Mantra Yoga manusa yadnya Meditasi Matahari Terbit Mengapa Kita Beragama menghafal sloka Mimbar Agama Hindu Moksha Motivasi Hindu Mpu Jayaprema nakbalibelog Naskah Dialog Nuur Tirtha Om or Aum one single family opini hindu moderat Panca Sradha panca yadnya Panca Yajna pandita Panglong 14 Tilem Kepitu parahyangan agung jagatkartta paras paros segilik seguluk Pasraman Pasupati Pembagian Kitab Suci Veda Pemuda Hindu Indonesia pendidikan hindu pengertian catur weda Pengertian Cuntaka penyuluh agama hindu Peradah percikan dharma Percikan Dharma Dewa Yajna phdi pinandita Pitra Yadnya Ngaben Pitrapuja potong gigi Principle Beliefs of Hinduism Proud To Be Hindu Puja dan Prathana Pujawali purana purnama tilem Purwaning Tilem Kapitu Radio online Bali rare angon nak bali belog Reinkarnasi Rgveda ritual hindu Roh Rsi yadnya sabuh mas sad darsana sad guru Samaveda sanatana dharma sang hyang pramesti guru Sang Kala Amangkurat Sang Kala Dungulan Sang Kala Galungan Sang Kala Tiga Sapta Timira Sarassamuscaya Sarassamuscaya Sloka sattvam rajah tamah Sekta Hindu Semangat Hindu seni budaya hindu Sex and Hinduism siwa budha waesnawa siwa ratri Sloka sloka bhagawad gita sloka Rgveda sloka yayurveda Slokantara Sloka Spiritual Bersifat Misterius spiritualitas hindu spma ribek sradha dan bhakti sri rama krishna paramahansa Sri Sathya Sai Baba Sri Svami Sivananda sumpah dalam perkara tabuh gesuri tabuh kreasi baru tabuh telu lelambatan tantri kamandaka tat twam asi tattwa susila upakara Tempat Suci Hindu tiga hubungan harmonis tri hita karana Tri kaya parisudha tri kerangka agama hindu tri mala tri pramana Triji Ratna Permata tujuan perkawinan tumimbal lahir upacara hindu upacara menek deha Upanisad Utsawa Dharma Gita vaidhika dharma Vasudhaiva Kutumbakam Vijaya Dashami widhi tatwa wija kasawur wiwaha agama hindu Yajna dan Sraddha yajna dan sradha Yayurveda Yoga Kundalini